AS Borong Hampir Seluruh Pasokan Global Obat Covid-19 Remdesivir

Rabu, 01 Juli 2020 - 09:06 WIB
AS memborong hampir seluruh pasokan global obat Covid-19 Remdesivir. Foto/Ilustrasi
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) telah membeli hampir seluruh pasokan global salah satu obat yang terbukti mengobati virus Corona , Remdesivir. Remdesivir diproduksi hampir secara eksklusif oleh raksasa farmasi AS Gilead. Harga obat ini sekitar USD532 atau Rp7,6 juta untuk program pengobatan enam dosis.

Menurut Departemen Layanan Kesehatan Manusia (HHS) AS, negara itu telah mengamankan seluruh pasokan global Remdesivir untuk bulan Juli dan 90% dari stok yang tersedia untuk bulan Agustus dan September.

Itu terjadi setelah pejabat kesehatan memperingatkan jumlah kasus baru AS yang dilaporkan setiap hari bisa mencapai 100.000 setelah lonjakan infeksi.



"Ini berarti Remdesivir tidak akan tersedia untuk digunakan pada pasien di Inggris dan Eropa sampai Oktober," terang Dr. Andrew Hill, seorang peneliti senior yang berkunjung di Liverpool University.

"Kesepakatan yang telah dibuat oleh Amerika ini berarti orang dengan Covid-19 di Inggris tidak dapat memperoleh akses ke perawatan yang akan membuat mereka keluar dari rumah sakit dengan cepat dan dapat meningkatkan peluang mereka untuk bertahan hidup," ujarnya.

“Sejauh ini, kami tahu bahwa selama tiga bulan ke depan tidak akan ada pasokan Remdesivir - Amerika akan mengambil obat-obatan dan kami tidak akan memiliki akses ke mereka. Itulah yang terjadi di Inggris dan Eropa,” cetusnya seperti dikutip dari Sky News, Rabu (1/7/2020).

Ia menambahkan bahwa negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah dapat memproduksi obat ini versi generik, tetapi tidak dapat menjualnya ke Eropa karena Gilead telah mengantongi hak paten.

Uji coba terhadap obat yang dikembangkan untuk mengobati Ebola pada pasien virus Corona menunjukkan Remdesivir mengurangi lamanya waktu mereka mengalami gejala dari 15 hingga 11 hari dengan menghentikan reproduksi virus. (Baca: Dinilai Ampuh Obati COVID-19, AS Hendak Produksi Massal Remdesivir )

Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock menggambarkan penggunaan Remdesivir pada pasien Covid-19 sebagai langkah maju terbesar dalam pengobatan virus Corona sejak krisis dimulai.

Bos NHS berharap untuk memberikannya kepada orang dewasa dan remaja yang menderita gejala parah di rumah sakit di Inggris, tetapi langkah AS tampaknya telah menahan hal ini.

Obat lain yang terbukti mengurangi gejala pada pasien virus Corona adalah steroid yang biasa disebut dexamethasone.

Tetapi tidak seperti Remdesivir, produk ini murah untuk diproduksi dan tersedia secara luas di seluruh dunia. (Baca: Steroid Murah Ini Bisa Selamatkan Nyawa Pasien Covid-19 )
(ber)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More