Inggris Didesak Hentikan Penjualan Senjata ke Israel

Rabu, 01 Juli 2020 - 02:01 WIB
Demonstran mendesak penutupan pabrik senjata yang mengekspor senjata ke Israel pada 2018. Foto/Twitter
LONDON - Inggris mendapat desakan untuk menghentikan penjualan senjata ke Israel di tengah kemarahan internasional terkait rencana aneksasi wilayah Palestina oleh Zionis.

Aneksasi itu dianggap sebagai kejahatan perang sesuai hukum internasional. Pemerintah Inggris menyatakan menentang aneksasi itu namun demonstran memperingatkan pemerintah dapat terlibat kejahatan perang Israel dengan terus menjual senjata pada Zionis.

“Inggris telah menyetujui lisensi penjualan senjata ke Israel senilai USD462 juta sejak 2015,” ungkap organisasi hak asasi manusia (HAM) Campaign Against Arms Trade (CAAT).



Peninjauan pemerintah sebelumnya menyimpulkan senjata buatan Inggris telah digunakan terhadap rakyat Palestina. Pengunjuk rasa mendesak pemerintah Inggris menghentikan semua penjualan senjata dan dukungan militer untuk Israel.

Seruan itu muncul saat pasukan Israel bersiap mencaplok Tepi Barat. Komisioner Tinggi HAM Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengecam rencana Israel itu dan menyebutnya ilegal.

Meski terus terjadi pelanggaran terhadap warga Palestina dan ancaman aneksasi, penjualan senjata Inggris ke Israel terus berlanjut.

Menurut laporan CAAT, penjualan senjata ke Israel senilai USD462 juta itu jumlah minimal karena ada juga 31 Lisensi Terbuka ke Israel. Sebagian besar untuk peralatan pesawat.

Lisensi Terbuka juga mengizinkan ekspor tak terbatas, sehingga data sebenarnya bisa jauh lebih tinggi.

CAAT mengungkap bahwa review pemerintah menemukan 12 lisensi untuk senjata yang tampaknya digunakan dalam bombardier Gaza oleh Israel pada 2014.

Saat itu Menteri Luar Negeri Inggris David Miliband pada 2010 menyatakan senjata buatan Inggris hampir pasti digunakan dalam pengeboman Gaza pada 2009. (Baca Juga: Uni Eropa Depak Amerika Serikat dari Daftar Perjalanan Aman)

Israel juga eksportir senjata dengan nilai ekspor USD7,5 miliar pada 2018. Banyak senjata Israel dipasarkan sebagai “terbukti di peperangan”. (Lihat Video: Bantu Perekonomian Warga, Karang Taruna Gunung Kidul Dirikan Pasar Sedekah)

Penjaga pantai Inggris dalam beberapa bulan terakhir menguji drone Hermes 900 yang pertama digunakan dan dikembangkan untuk pengeboman Gaza pada 2014. (Lihat Infografis: China Jadi Importir Limbah Elektronik Terbesar di Dunia)
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More