Apakah Raja Salman Raja Terakhir Arab Saudi? Melihat Tanda Kiamat yang Sudah Mulai Bermunculan
Jum'at, 19 Agustus 2022 - 14:23 WIB
JAKARTA - Raja Salman bin Abdul Aziz al-Saud merupakan raja ketujuh kerajaan Arab Saudi yang telah berkuasa sejak tahun 2015 lalu menggantikan Raja Abdullah bin Abdul-Aziz yang telah wafat.
Sejauh ini Raja Salman telah memerintah negeri yang terkenal akan persediaan minyaknya. Arab Saudi memang dikenal memiliki 20 % cadangan minyak mentah yang membuatnya menjadi salah satu yang terbesar di dunia.
Melansir dari The Muslim 500, Raja Salman juga merupakan kepala jaringan dakwah Muslim misionaris yang paling luas di dunia, yang mempromosikan merek Islam Salafi. Dia juga sempat mengumumkan untuk Memerangi Ideologi Ekstremis (GCCEI) dalam upacara peresmian yang dihadiri oleh mantan Presiden AS Donald Trump selama pidatonya.
Sebelumnya sang raja Arab ini sempat menjabat sebagai Gubernur Provinsi Riyadh pada 1955-1960 dan 1963-2011. Kla itu dia sukses menjadikan Riyadh yang sebelumnya hanya kota kecil berkembang pesat dengan melakukan proyek modal dan investasi asing serta meningkatkan hubungan ekonomi politik dengan barat.
Selama ini Raja Salman memang terbilang sukses dalam memajukan Arab Saudi. Namun apakah benar bahwa dia akan menjadi raja terakhir ? Melihat dari beberapa fenomena yang terjadi belakangan ini yang berkaitan dengan hari kiamat.
Beberapa fenomena ini juga terjadi di Arab Saudi yang menandakan bahwa akhir zaman semakin dekat. Beberapa diantaranya seperti mulai hijaunya dataran Arab, terdapat banyak gedung-gedung tinggi dan munculnya hujan salju.
Dilansir dari The National, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman mengumumkan pembentukan Yayasan Inisiatif Hijau. Hal ini merupakan bagian dari visi 2030 kerajaan untuk membentuk kembali ekonominya, menempatkan dirinya di pusat upaya regional untuk memenuhi target internasional pada proyek-proyek lingkungan.
Arab Saudi yang mulai menghijau ini sempat dijelaskan dalam shahih Bukhari dimana Arab akan menjadi wilayah yang subur.
Saat ini juga banyak terdapat gedung-gedung tinggi. Dalam Sahih Bukhari, Jilid 1: buku 2: 47 menjelaskan bahwa "Para gembala yang telanjang, melarat, bertelanjang kaki akan berlomba-lomba membangun gedung-gedung tinggi".
Dataran Arab Saudi yang terkenal gersang baru-baru ini sempat terkena hujan salju. Tentu hal ini adalah fenomena yang jarang terjadi. Karena itulah banyak yang memperingatkan bahwa hari akhir semakin dekat seperti yang tertera dalam surat kabar Los Angeles Times.
Selain beberapa fenomena di atas masih banyak tanda tanda lain yang berhubungan dengan hari kiamat yang telah terjadi. Seperti alkohol yang telah banyak dikonsumsi dan zina yang telah tersebar luas dan difasilitasi.
Meskipun begitu hal tanda-tanda hari kiamat belum semuanya terlihat. Sehingga hal tersebut masih belum dapat dipastikan bahwa Raja Salman merupakan raja terakhir Arab Saudi.
Namun hal ini juga bisa menjadi kebenaran melihat banyaknya peperangan yang telah terjadi akhir akhir ini. Sehingga kemungkinan memang masih ada untuk menjadikan Raja Salman sebagai Raja Terakhir di Arab Saudi.
Sejauh ini Raja Salman telah memerintah negeri yang terkenal akan persediaan minyaknya. Arab Saudi memang dikenal memiliki 20 % cadangan minyak mentah yang membuatnya menjadi salah satu yang terbesar di dunia.
Melansir dari The Muslim 500, Raja Salman juga merupakan kepala jaringan dakwah Muslim misionaris yang paling luas di dunia, yang mempromosikan merek Islam Salafi. Dia juga sempat mengumumkan untuk Memerangi Ideologi Ekstremis (GCCEI) dalam upacara peresmian yang dihadiri oleh mantan Presiden AS Donald Trump selama pidatonya.
Sebelumnya sang raja Arab ini sempat menjabat sebagai Gubernur Provinsi Riyadh pada 1955-1960 dan 1963-2011. Kla itu dia sukses menjadikan Riyadh yang sebelumnya hanya kota kecil berkembang pesat dengan melakukan proyek modal dan investasi asing serta meningkatkan hubungan ekonomi politik dengan barat.
Baca Juga
Selama ini Raja Salman memang terbilang sukses dalam memajukan Arab Saudi. Namun apakah benar bahwa dia akan menjadi raja terakhir ? Melihat dari beberapa fenomena yang terjadi belakangan ini yang berkaitan dengan hari kiamat.
Beberapa fenomena ini juga terjadi di Arab Saudi yang menandakan bahwa akhir zaman semakin dekat. Beberapa diantaranya seperti mulai hijaunya dataran Arab, terdapat banyak gedung-gedung tinggi dan munculnya hujan salju.
Dilansir dari The National, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman mengumumkan pembentukan Yayasan Inisiatif Hijau. Hal ini merupakan bagian dari visi 2030 kerajaan untuk membentuk kembali ekonominya, menempatkan dirinya di pusat upaya regional untuk memenuhi target internasional pada proyek-proyek lingkungan.
Arab Saudi yang mulai menghijau ini sempat dijelaskan dalam shahih Bukhari dimana Arab akan menjadi wilayah yang subur.
Saat ini juga banyak terdapat gedung-gedung tinggi. Dalam Sahih Bukhari, Jilid 1: buku 2: 47 menjelaskan bahwa "Para gembala yang telanjang, melarat, bertelanjang kaki akan berlomba-lomba membangun gedung-gedung tinggi".
Baca Juga
Dataran Arab Saudi yang terkenal gersang baru-baru ini sempat terkena hujan salju. Tentu hal ini adalah fenomena yang jarang terjadi. Karena itulah banyak yang memperingatkan bahwa hari akhir semakin dekat seperti yang tertera dalam surat kabar Los Angeles Times.
Selain beberapa fenomena di atas masih banyak tanda tanda lain yang berhubungan dengan hari kiamat yang telah terjadi. Seperti alkohol yang telah banyak dikonsumsi dan zina yang telah tersebar luas dan difasilitasi.
Meskipun begitu hal tanda-tanda hari kiamat belum semuanya terlihat. Sehingga hal tersebut masih belum dapat dipastikan bahwa Raja Salman merupakan raja terakhir Arab Saudi.
Namun hal ini juga bisa menjadi kebenaran melihat banyaknya peperangan yang telah terjadi akhir akhir ini. Sehingga kemungkinan memang masih ada untuk menjadikan Raja Salman sebagai Raja Terakhir di Arab Saudi.
Baca Juga
(ian)
tulis komentar anda