Ayat-Ayat Setan, Tragisnya Salman Rushdie, dan 33 Tahun Fatwa Mati Iran
Sabtu, 13 Agustus 2022 - 14:54 WIB
Rushdie saat itu tinggal relatif terbuka di New York tempat dia pindah pada akhir 1990-an, dan di mana novel-novel terbarunya dibuat.
Mengutip AFP, Sabtu (13/8/2022), setelah bertahun-tahun hidup dalam bayang-bayang, dia menjadi semacam sosialita dan dipandang oleh banyak orang di Barat sebagai pahlawan kebebasan berbicara.
Sampai serangan pisau hari Jumat, dia telah menjalani kehidupan normalnya kembali.
Mengutip AFP, Sabtu (13/8/2022), setelah bertahun-tahun hidup dalam bayang-bayang, dia menjadi semacam sosialita dan dipandang oleh banyak orang di Barat sebagai pahlawan kebebasan berbicara.
Sampai serangan pisau hari Jumat, dia telah menjalani kehidupan normalnya kembali.
(min)
tulis komentar anda