Terungkap, FBI Cari Dokumen Senjata Nuklir saat Gerebek Rumah Donald Trump
Jum'at, 12 Agustus 2022 - 11:40 WIB
WASHINGTON - Para agen Biro Investigasi Federal (FBI) ternyata mencari dokumen rahasia terkait senjata nuklir ketika menggerebek rumah mantan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump awal pekan ini.
Hal itu diungkap The Washington Post dalam laporannya hari Kamis.
Sumber yang mengetahui penyelidikan tersebut mengatakan kepada The Washington Post bahwa dokumen-dokumen itu termasuk di antara yang dicari FBI di rumah Mar-a-Lago di Florida pada Senin lalu.
Para agen FBI bertindak atas surat perintah penggeledahan.
Sumber-sumber penyelidikan tidak mengatakan apakah senjata nuklir yang dibahas dalam dokumen-dokumen itu milik Amerika Serikat atau apakah dokumen-dokumen ini ditemukan kembali.
FBI dan juru bicara Donald Trump tidak segera membalas permintaan dari The Hill untuk memberikan komentar.
Pelaporan The Washington Post muncul setelah Departemen Kehakiman mengajukan mosi pada hari Kamis untuk meminta pengadilan Florida membuka segel surat perintah penggeledahan yang dieksekusi oleh FBI.
“Kepentingan publik yang jelas dan kuat untuk memahami apa yang terjadi dalam keadaan ini sangat mendukung pembukaan segel,” tulis pengacara Departemen Kehakiman dalam pengajuan pengadilan yang diajukan pada Kamis sore, seperti dikutip The Hill, Jumat (12/8/2022).
Beberapa organisasi media mengajukan mosi pada hari yang sama untuk meminta lebih lanjut agar semua dokumen yang terkait dengan surat perintah penggeledahan dipublikasikan.
Mosi Departemen Kehakiman menyatakan bahwa pengacara Trump menerima daftar dokumen yang ditemukan FBI. Namun, mereka belum merilis daftar itu ke publik.
Pengacara Trump, Christina Bobb, mengatakan dalam penampilan media minggu ini bahwa pencarian tersebut berkaitan dengan informasi rahasia yang disimpan di Mar-a-Lago.
The National Archives and Records Administration dilaporkan menemukan 15 kotak catatan kepresidenan dari Mar-a-Lago awal tahun ini, termasuk beberapa yang berisi informasi rahasia.
Hal itu diungkap The Washington Post dalam laporannya hari Kamis.
Sumber yang mengetahui penyelidikan tersebut mengatakan kepada The Washington Post bahwa dokumen-dokumen itu termasuk di antara yang dicari FBI di rumah Mar-a-Lago di Florida pada Senin lalu.
Para agen FBI bertindak atas surat perintah penggeledahan.
Sumber-sumber penyelidikan tidak mengatakan apakah senjata nuklir yang dibahas dalam dokumen-dokumen itu milik Amerika Serikat atau apakah dokumen-dokumen ini ditemukan kembali.
FBI dan juru bicara Donald Trump tidak segera membalas permintaan dari The Hill untuk memberikan komentar.
Pelaporan The Washington Post muncul setelah Departemen Kehakiman mengajukan mosi pada hari Kamis untuk meminta pengadilan Florida membuka segel surat perintah penggeledahan yang dieksekusi oleh FBI.
“Kepentingan publik yang jelas dan kuat untuk memahami apa yang terjadi dalam keadaan ini sangat mendukung pembukaan segel,” tulis pengacara Departemen Kehakiman dalam pengajuan pengadilan yang diajukan pada Kamis sore, seperti dikutip The Hill, Jumat (12/8/2022).
Beberapa organisasi media mengajukan mosi pada hari yang sama untuk meminta lebih lanjut agar semua dokumen yang terkait dengan surat perintah penggeledahan dipublikasikan.
Mosi Departemen Kehakiman menyatakan bahwa pengacara Trump menerima daftar dokumen yang ditemukan FBI. Namun, mereka belum merilis daftar itu ke publik.
Pengacara Trump, Christina Bobb, mengatakan dalam penampilan media minggu ini bahwa pencarian tersebut berkaitan dengan informasi rahasia yang disimpan di Mar-a-Lago.
The National Archives and Records Administration dilaporkan menemukan 15 kotak catatan kepresidenan dari Mar-a-Lago awal tahun ini, termasuk beberapa yang berisi informasi rahasia.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda