Viral, Ukraina Ledek Turis Rusia Menangis di Crimea usai 12 Ledakan Dahsyat
Jum'at, 12 Agustus 2022 - 07:55 WIB
Pada Selasa malam, setelah serangkaian ledakan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersikeras negaranya akan merebut kembali Crimea.
"Crimea adalah Ukraina dan kami tidak akan pernah menyerah," katanya.
Pasukan Rusia merebut Crimea pada tahun 2014, setelah Viktor Yanukovych, presiden Ukraina yang pro-Rusia, digulingkan dalam Revolusi Maidan.
Semenanjung Crimea kemudian dianeksasi Ruusia setelah referendum, yang tidak diakui oleh Ukraina dan negara-negara Barat. Moskow menolak narasi aneksasi dan menegaskan yang terjadi adalah keinginan rakyat Crimea untuk bergabung dengan Rusia.
Pemerintah Rusia mendorong wisatawan untuk mengunjungi Crimea setelah bergabungnya wilayah itu pada 2014, berharap untuk mengubahnya menjadi tujuan pantai yang populer seperti di bawah Uni Soviet.
"Crimea adalah Ukraina dan kami tidak akan pernah menyerah," katanya.
Pasukan Rusia merebut Crimea pada tahun 2014, setelah Viktor Yanukovych, presiden Ukraina yang pro-Rusia, digulingkan dalam Revolusi Maidan.
Semenanjung Crimea kemudian dianeksasi Ruusia setelah referendum, yang tidak diakui oleh Ukraina dan negara-negara Barat. Moskow menolak narasi aneksasi dan menegaskan yang terjadi adalah keinginan rakyat Crimea untuk bergabung dengan Rusia.
Pemerintah Rusia mendorong wisatawan untuk mengunjungi Crimea setelah bergabungnya wilayah itu pada 2014, berharap untuk mengubahnya menjadi tujuan pantai yang populer seperti di bawah Uni Soviet.
(min)
tulis komentar anda