Viral, Ukraina Ledek Turis Rusia Menangis di Crimea usai 12 Ledakan Dahsyat
Jum'at, 12 Agustus 2022 - 07:55 WIB
"Turis Rusia diberitahu: 'Anda memiliki beberapa pilihan musim panas ini. Pantai Palm Jumeirah [Dubai]. Resor Antalya [Turki]. Cabanas Kuba [Kuba]'," tulis Kementerian Pertahanan Ukraina dalam video yang mereka rilis.
Tiga video ditampilkan berturut-turut dengan teks berbunyi: "Anda memilih Crimea. Kesalahan besar."
Cuplikan dari turis-turis Rusia yang menonton serangkaian ledakan di Pangkalan Udara Saky juga ditampilkan, setelah itu ditambahkan teks berbunyi: "Waktunya pulang. Crimea adalah Ukraina."
Foto/Twitter @DefenceU
Turis wanita yang terisak-isak, difilmkan di belakang mobil, berkata: "Saya tidak ingin meninggalkan Crimea. Di sini sangat sejuk dan seperti berada di rumah."
Lebih dari 13.000 orang menyukai video Kementerian Pertahanan Ukraina, yang telah di-retweet lebih dari 3.200 kali.
Rusia bersikeras bahwa rentetan ledakan di Pangkalan Udara Saky adalah kecelakaan, meskipun ini telah dibantah secara luas oleh para ahli independen yang menunjuk ke beberapa kawah.
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan kepada BBC bahwa kehadiran dua titik ledakan independen mengindikasikan sebuah serangan.
"Sangat sah bagi Ukraina untuk mengambil kekuatan mematikan, jika perlu, untuk mendapatkan kembali tidak hanya wilayahnya, tetapi juga untuk mendorong kembali penyerbunya," katanya, yang dilansir Jumat (12/8/2022).
Tiga video ditampilkan berturut-turut dengan teks berbunyi: "Anda memilih Crimea. Kesalahan besar."
Cuplikan dari turis-turis Rusia yang menonton serangkaian ledakan di Pangkalan Udara Saky juga ditampilkan, setelah itu ditambahkan teks berbunyi: "Waktunya pulang. Crimea adalah Ukraina."
Foto/Twitter @DefenceU
Turis wanita yang terisak-isak, difilmkan di belakang mobil, berkata: "Saya tidak ingin meninggalkan Crimea. Di sini sangat sejuk dan seperti berada di rumah."
Lebih dari 13.000 orang menyukai video Kementerian Pertahanan Ukraina, yang telah di-retweet lebih dari 3.200 kali.
Rusia bersikeras bahwa rentetan ledakan di Pangkalan Udara Saky adalah kecelakaan, meskipun ini telah dibantah secara luas oleh para ahli independen yang menunjuk ke beberapa kawah.
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace mengatakan kepada BBC bahwa kehadiran dua titik ledakan independen mengindikasikan sebuah serangan.
"Sangat sah bagi Ukraina untuk mengambil kekuatan mematikan, jika perlu, untuk mendapatkan kembali tidak hanya wilayahnya, tetapi juga untuk mendorong kembali penyerbunya," katanya, yang dilansir Jumat (12/8/2022).
Lihat Juga :
tulis komentar anda