Rusia Panggil Dewan Keamanan PBB Bahas Darurat Nuklir Ukraina
Kamis, 11 Agustus 2022 - 18:51 WIB
MOSKOW - Rusia memanggil sesi darurat Dewan Keamanan PBB untuk membahas situasi di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporozhye Ukraina. PLTN itu menjadi sasaran serangan penembakan reguler.
Moskow ingin kepala pengawas nuklir PBB, Badan Energi Atom Internasional (IAEA), memberi tahu Dewan Keamanan PBB tentang situasi tersebut.
Langkah tersebut, yang dilaporkan media Rusia pada Selasa (9/8/2022), dikonfirmasi wakil kepala misi Rusia untuk PBB, Dmitry Polyansky, yang mengatakan masyarakat perlu belajar tentang “provokasi Ukraina.” Pertemuan itu diperkirakan berlangsung pada Kamis (11/8/2022).
Rusia mengatakan Ukraina bertanggung jawab atas serangkaian serangan pesawat tak berawak (drone) dan serangan artileri di lokasi nuklir. Penembakan terbaru dilaporkan akhir pekan lalu.
Kiev membantah tuduhan tersebut dan mengklaim Rusia telah menembaki fasilitas itu sendiri untuk mendiskreditkan Ukraina.
Dewan Keamanan Nasional Kiev juga menuduh Moskow menggunakan PLTN itu sebagai pangkalan militer, menyimpan senjata berat dan personel di sana.
IAEA tidak memiliki akses ke situs tersebut sejak sebelum konflik Rusia-Ukraina meningkat pada akhir Februari dan bergantung pada laporan dari Ukraina untuk menilai situasi di lapangan.
Moskow ingin kepala pengawas nuklir PBB, Badan Energi Atom Internasional (IAEA), memberi tahu Dewan Keamanan PBB tentang situasi tersebut.
Langkah tersebut, yang dilaporkan media Rusia pada Selasa (9/8/2022), dikonfirmasi wakil kepala misi Rusia untuk PBB, Dmitry Polyansky, yang mengatakan masyarakat perlu belajar tentang “provokasi Ukraina.” Pertemuan itu diperkirakan berlangsung pada Kamis (11/8/2022).
Rusia mengatakan Ukraina bertanggung jawab atas serangkaian serangan pesawat tak berawak (drone) dan serangan artileri di lokasi nuklir. Penembakan terbaru dilaporkan akhir pekan lalu.
Kiev membantah tuduhan tersebut dan mengklaim Rusia telah menembaki fasilitas itu sendiri untuk mendiskreditkan Ukraina.
Dewan Keamanan Nasional Kiev juga menuduh Moskow menggunakan PLTN itu sebagai pangkalan militer, menyimpan senjata berat dan personel di sana.
IAEA tidak memiliki akses ke situs tersebut sejak sebelum konflik Rusia-Ukraina meningkat pada akhir Februari dan bergantung pada laporan dari Ukraina untuk menilai situasi di lapangan.
Lihat Juga :
tulis komentar anda