Kutuk Israel, Putri Kerajaan UEA Bandingkan Kematian Muslim di Gaza dengan Holocaust

Selasa, 09 Agustus 2022 - 17:04 WIB
Putri Uni Emirat Arab (UEA) Sheikha Hend Bint Faisal Al Qasimi. Foto/the ceo magazine
DUBAI - Putri Uni Emirat Arab (UEA) Sheikha Hend Bint Faisal Al Qasimi mengkritik agresi terbaru Israel di Jalur Gaza yang terkepung.

Serangan brutal Israel yang terbaru telah menewaskan 44 warga Palestina, termasuk 15 anak-anak, dan lebih dari 360 orang terluka.

"Media yang dikendalikan oleh Anda tahu siapa, ingin Anda BAHKAN TIDAK MERASA SETIAP ONS PUN SIMPATI UNTUK BAYI-BAYI YANG MATI, dengan mengklaim ayah teroris mereka SENGAJA MENGGUNAKAN mereka sebagai TAMENG MANUSIA. Tidak ada yang percaya Anda. Dewasalah. Hentikan perang, " tulis Sheikha Hend di Twitter.

"Israel membingkai Gaza untuk 'mempersiapkan' Jihad Islam. Jadi, mereka melihat pemboman dan pembunuhan warga sipil dan bayi sebagai hal yang dapat dimengerti dan dibenarkan. AS menyebut ini 'pertahanan diri'. Wow. Wow," kecam dia.



Membandingkan kematian Muslim dengan orang-orang Yahudi selama Holocaust, dia menulis, "6.636.235 orang Yahudi terbunuh dalam Perang Dunia Kedua (WW2), terbunuh di Eropa. Setidaknya 12,5 juta Muslim tewas dalam perang dalam 25 tahun terakhir,” ujar dia.

“Anda tidak pernah mendengar seorang Muslim menulis buku, film, mulai satu undang-undang bahwa jika Anda tidak bersimpati dengan penderitaan kami, Anda bukan seorang manusia. Kami memaafkan dan melanjutkan," pungkas dia.



Aksi brutal Israel di Jalur Gaza seakan diabaikan para pemimpin Barat yang mendukung rezim Zionis dengan pasokan persenjataan canggih untuk membunuh warga sipil Palestina secara brutal.

Pasukan Israel beraksi seolah-olah mereka berada di atas hukum. Sejauh ini dunia hanya bisa mengecam, tanpa sanksi nyata pada rezim Zionis.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More