Hari Ini, 77 Tahun Nagasaki Dibom Atom AS Tanpa Ada Kata Maaf
Selasa, 09 Agustus 2022 - 11:57 WIB
Meskipun sudah 77 tahun sejak hari yang mematikan itu, bekas luka yang ditinggalkan oleh penghancuran bom masih segar di benak orang-orang Jepang.
Hari-hari pengeboman dikenang setiap tahun sebagai tanda penghormatan kepada orang-orang yang kehilangan nyawa mereka yang berharga selama kehancuran.
Kehancuran yang disebabkan oleh pengeboman berlanjut selama bertahun-tahun dan bahkan puluhan tahun setelah hari-hari horor, di mana radiasi yang tertinggal dari pengeboman menyebabkan beberapa penyakit dan cacat pada manusia.
Hari ini, Wali Kota Nagasaki Tomihisa Taue dijadwalkan untuk menyerukan penghapusan senjata nuklir di seluruh dunia di tengah meningkatnya kekhawatiran atas potensi penggunaannya setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Dalam deklarasi perdamaian yang disampaikan selama upacara peringatan di Taman Perdamaian, wali kota tersebut diharapkan akan meminta negara-negara pemilik senjata nuklir untuk menyajikan cara konkret ke depan guna mencapai perlucutan senjata nuklir pada konferensi tinjauan yang sedang berlangsung dari Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT).
Wali Kota Taue, seperti dikutip Kyodo, juga diharapkan menuntut pemerintah memimpin diskusi tentang kemungkinan zona bebas senjata nuklir di Asia Timur Laut, serta menandatangani dan meratifikasi perjanjian PBB yang melarang senjata nuklir.
Lihat Juga: Laksamana Amerika Ketir-ketir Rusia Bakal Bantu China Pangkas Dominasi Militer AS, Begini Caranya
Hari-hari pengeboman dikenang setiap tahun sebagai tanda penghormatan kepada orang-orang yang kehilangan nyawa mereka yang berharga selama kehancuran.
Kehancuran yang disebabkan oleh pengeboman berlanjut selama bertahun-tahun dan bahkan puluhan tahun setelah hari-hari horor, di mana radiasi yang tertinggal dari pengeboman menyebabkan beberapa penyakit dan cacat pada manusia.
Hari ini, Wali Kota Nagasaki Tomihisa Taue dijadwalkan untuk menyerukan penghapusan senjata nuklir di seluruh dunia di tengah meningkatnya kekhawatiran atas potensi penggunaannya setelah invasi Rusia ke Ukraina.
Dalam deklarasi perdamaian yang disampaikan selama upacara peringatan di Taman Perdamaian, wali kota tersebut diharapkan akan meminta negara-negara pemilik senjata nuklir untuk menyajikan cara konkret ke depan guna mencapai perlucutan senjata nuklir pada konferensi tinjauan yang sedang berlangsung dari Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT).
Wali Kota Taue, seperti dikutip Kyodo, juga diharapkan menuntut pemerintah memimpin diskusi tentang kemungkinan zona bebas senjata nuklir di Asia Timur Laut, serta menandatangani dan meratifikasi perjanjian PBB yang melarang senjata nuklir.
Lihat Juga: Laksamana Amerika Ketir-ketir Rusia Bakal Bantu China Pangkas Dominasi Militer AS, Begini Caranya
(min)
tulis komentar anda