Perlintasan Gaza Dibuka saat Gencatan Senjata Israel dan Jihad Islam

Senin, 08 Agustus 2022 - 16:46 WIB
Meskipun ada serangkaian serangan udara dan serangan roket menjelang gencatan senjata, tidak ada pihak yang melaporkan pelanggaran besar terhadap perjanjian semalam.

Militer Israel mengatakan jalan akan dibuka kembali secara bertahap di daerah perbatasan pada Senin.

“Diputuskan untuk secara bertahap mencabut pembatasan, yang telah membuat warga Israel yang tinggal di dekat Gaza tetap dekat dengan tempat perlindungan bom mereka,” papar pernyataan militer Israel.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyambut baik gencatan senjata dan berterima kasih kepada Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi atas peran negaranya dalam menengahi kesepakatan itu.

Utusan perdamaian Timur Tengah PBB Tor Wennesland mengatakan, "Situasinya masih sangat rapuh, dan saya mendesak semua pihak untuk mematuhi gencatan senjata."

Kantor Perdana Menteri (PM) Israel Yair Lapid pada Minggu malam berterima kasih kepada "Mesir atas upayanya" dalam gencatan senjata.

Meski demikian, Lapid mengatakan, "Jika gencatan senjata dilanggar, Israel menjaga hak untuk merespons dengan kuat."

Jihad Islam, kelompok yang didukung Iran yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh beberapa negara Barat, juga menerima gencatan senjata.

Meski demikian, Jihad Islam mengatakan mereka juga “berhak untuk menanggapi” agresi apa pun.

Sejak Jumat, Israel telah meluncurkan pemboman udara dan artileri berat terhadap posisi Jihad Islam di Gaza. Serangan Israel menyebabkan gerilyawan menembakkan ratusan roket sebagai pembalasan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More