Bak Piala, Rusia Pamerkan Senjata AS dan Inggris yang Direbut di Ukraina
Senin, 08 Agustus 2022 - 07:39 WIB
Para tentara Rusia, dalam video pendek tersebut, juga memperkuat narasi Moskow bahwa perang dilancarkan untuk melawan kontrol Nazi di Ukraina, sebuah klaim yang telah dibantah oleh Kiev.
Menurut media yang berafiliasi dengan pemerintah Rusia, TASS, salah satu tentara di video itu menambahkan: "Kami menemukan senapan mesin ini di pinggiran, ini lengkap, tiga kotak penuh armor-piercing cartridges 12.7."
"Tengkorak dan swastika dilukis di salah satu kotak," lanjut tentara Rusia tersebut.
Pada perang pecah, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengeklaim bahwa tujuan operasi militer Moskow adalah untuk "mende-Nazi-fikasi" negara Ukraina.
Video itu muncul ketika Rusia mengalami "semakin banyak kesulitan" dalam melakukan invasi ke Ukraina, menurut Dan Rice, penasihat khusus Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Valeriy Zaluzzhnyi.
Setelah gagal merebut Ibu Kota Ukraina, Kiev, militer Rusia telah mengalihkan upayanya untuk mengamankan wilayah separatis Donbas, sebuah wilayah dengan sejumlah besar penutur bahasa Rusia.
Rice memuji Ukraina untuk "pekerjaan yang sangat baik" dalam membela negara dari pasukan Rusia dan mengecam pasukan penyerang karena menggunakan model kepemimpinan top-down Soviet.
Menurut media yang berafiliasi dengan pemerintah Rusia, TASS, salah satu tentara di video itu menambahkan: "Kami menemukan senapan mesin ini di pinggiran, ini lengkap, tiga kotak penuh armor-piercing cartridges 12.7."
"Tengkorak dan swastika dilukis di salah satu kotak," lanjut tentara Rusia tersebut.
Pada perang pecah, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengeklaim bahwa tujuan operasi militer Moskow adalah untuk "mende-Nazi-fikasi" negara Ukraina.
Video itu muncul ketika Rusia mengalami "semakin banyak kesulitan" dalam melakukan invasi ke Ukraina, menurut Dan Rice, penasihat khusus Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina Valeriy Zaluzzhnyi.
Setelah gagal merebut Ibu Kota Ukraina, Kiev, militer Rusia telah mengalihkan upayanya untuk mengamankan wilayah separatis Donbas, sebuah wilayah dengan sejumlah besar penutur bahasa Rusia.
Rice memuji Ukraina untuk "pekerjaan yang sangat baik" dalam membela negara dari pasukan Rusia dan mengecam pasukan penyerang karena menggunakan model kepemimpinan top-down Soviet.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda