Ledakan Bom di Kabul Tewaskan 8 Orang, ISIS Mengaku Bertanggungjawab
Minggu, 07 Agustus 2022 - 17:25 WIB
KABUL - Bom yang meledak di sebuah jalan yang berada di pusat perbelanjaan sibuk di ibu kota Afghanistan , Kabul, Sabtu (6/8/2022), menewaskan sedikitnya 8 orang dan melukai 22 lainnya.
Menurut pejabat rumah sakit dan saksi mata, bom itu meledak di distrik barat kota tempat anggota komunitas minoritas Muslim Syiah secara teratur bertemu. Daesh (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, kata kelompok itu di saluran Telegramnya.
Seperti dilaporkan Reuters, seorang petugas medis senior di sebuah rumah sakit swasta mengatakan, sedikitnya 8 orang tewas dan 22 lainnya terluka. “Tim investigasi berada di lokasi ledakan untuk membantu yang terluka dan menilai korban,” jelas Seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan.
Rekaman video yang diposting online menunjukkan ambulans bergegas ke tempat kejadian, yang juga dekat stasiun bus. Serangan itu terjadi menjelang Asyura, peringatan kesyahidan Husein, cucu Nabi Muhammad SAW, yang diperingati oleh Muslim Syiah.
Pada hari Jumat, setidaknya delapan orang tewas dan 18 terluka dalam ledakan di Kabul yang dilakukan oleh ISIS. Kelompok radikal ini tidak mengontrol wilayah mana pun di Afghanistan, tetapi memiliki sel-sel tidur yang telah menyerang minoritas agama di negara itu, serta patroli oleh Taliban yang berkuasa.
Taliban, yang mengambil alih kekuasaan di Afghanistan pada Agustus tahun lalu setelah pemberontakan dua dekade, mengaku akan memberikan lebih banyak perlindungan untuk masjid-masjid Syiah dan fasilitas lainnya.
Sayed Kazum Hojat, seorang ulama Syiah di Kabul, mengatakan, pemerintah Taliban telah meningkatkan keamanan menjelang Ashura, tetapi harus lebih meningkatkan kewaspadaan.
Tidak ada data sensus terbaru, tetapi perkiraan menempatkan ukuran komunitas Syiah di antara 10-20 persen dari populasi 39 juta, termasuk Tajik dan Pashtun yang berbahasa Persia serta Hazara.
Menurut pejabat rumah sakit dan saksi mata, bom itu meledak di distrik barat kota tempat anggota komunitas minoritas Muslim Syiah secara teratur bertemu. Daesh (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, kata kelompok itu di saluran Telegramnya.
Seperti dilaporkan Reuters, seorang petugas medis senior di sebuah rumah sakit swasta mengatakan, sedikitnya 8 orang tewas dan 22 lainnya terluka. “Tim investigasi berada di lokasi ledakan untuk membantu yang terluka dan menilai korban,” jelas Seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan.
Rekaman video yang diposting online menunjukkan ambulans bergegas ke tempat kejadian, yang juga dekat stasiun bus. Serangan itu terjadi menjelang Asyura, peringatan kesyahidan Husein, cucu Nabi Muhammad SAW, yang diperingati oleh Muslim Syiah.
Pada hari Jumat, setidaknya delapan orang tewas dan 18 terluka dalam ledakan di Kabul yang dilakukan oleh ISIS. Kelompok radikal ini tidak mengontrol wilayah mana pun di Afghanistan, tetapi memiliki sel-sel tidur yang telah menyerang minoritas agama di negara itu, serta patroli oleh Taliban yang berkuasa.
Taliban, yang mengambil alih kekuasaan di Afghanistan pada Agustus tahun lalu setelah pemberontakan dua dekade, mengaku akan memberikan lebih banyak perlindungan untuk masjid-masjid Syiah dan fasilitas lainnya.
Sayed Kazum Hojat, seorang ulama Syiah di Kabul, mengatakan, pemerintah Taliban telah meningkatkan keamanan menjelang Ashura, tetapi harus lebih meningkatkan kewaspadaan.
Tidak ada data sensus terbaru, tetapi perkiraan menempatkan ukuran komunitas Syiah di antara 10-20 persen dari populasi 39 juta, termasuk Tajik dan Pashtun yang berbahasa Persia serta Hazara.
(esn)
tulis komentar anda