Agresi Militer Israel ke Jalur Gaza Tewaskan 24 Warga Sipil
Minggu, 07 Agustus 2022 - 06:56 WIB
Dia ditahan di daerah Jenin sebagai bagian dari serangkaian operasi penangkapan yang sedang berlangsung setelah gelombang serangan oleh orang-orang Arab dan Palestina Israel yang menewaskan 17 orang Israel dan dua orang Ukraina. Dua penyerang berasal dari distrik Jenin.
IDF menemukan senjata ilegal dan sejumlah besar uang di rumahnya.
"Kami tahu dari intelijen bahwa kami tidak dapat membagikan detail, kami tahu bahwa mereka memiliki operasi Jihad Islam di Gaza dekat perbatasan yang mencoba menyerang warga sipil Israel," kata IDF.
Jihad Islam, yang merupakan salah satu kelompok militan terkuat yang beroperasi di Gaza, didukung oleh Iran dan bermarkas di ibukota Suriah, Damaskus.
Kelompok ini dituding bertanggung jawab atas banyak serangan, termasuk tembakan roket dan penembakan terhadap Israel.
Pada November 2019, Israel dan Jihad Islam terlibat dalam konflik lima hari setelah pembunuhan oleh Israel terhadap seorang komandan kelompok itu yang menurut Israel telah merencanakan serangan yang akan segera terjadi. Kekerasan tersebut menyebabkan 34 warga Palestina tewas dan 111 terluka, sementara 63 warga Israel membutuhkan perawatan medis.
Israel mengatakan 25 orang Palestina yang tewas adalah gerilyawan, termasuk mereka yang terkena serangan yang bersiap meluncurkan roket.
Lihat Juga: 3 Alasan Donald Trump akan Tetap Berpihak pada Israel, Salah Satunya Anggap Palestina Tak Mau Berdamai
IDF menemukan senjata ilegal dan sejumlah besar uang di rumahnya.
"Kami tahu dari intelijen bahwa kami tidak dapat membagikan detail, kami tahu bahwa mereka memiliki operasi Jihad Islam di Gaza dekat perbatasan yang mencoba menyerang warga sipil Israel," kata IDF.
Jihad Islam, yang merupakan salah satu kelompok militan terkuat yang beroperasi di Gaza, didukung oleh Iran dan bermarkas di ibukota Suriah, Damaskus.
Kelompok ini dituding bertanggung jawab atas banyak serangan, termasuk tembakan roket dan penembakan terhadap Israel.
Pada November 2019, Israel dan Jihad Islam terlibat dalam konflik lima hari setelah pembunuhan oleh Israel terhadap seorang komandan kelompok itu yang menurut Israel telah merencanakan serangan yang akan segera terjadi. Kekerasan tersebut menyebabkan 34 warga Palestina tewas dan 111 terluka, sementara 63 warga Israel membutuhkan perawatan medis.
Israel mengatakan 25 orang Palestina yang tewas adalah gerilyawan, termasuk mereka yang terkena serangan yang bersiap meluncurkan roket.
Lihat Juga: 3 Alasan Donald Trump akan Tetap Berpihak pada Israel, Salah Satunya Anggap Palestina Tak Mau Berdamai
(ian)
tulis komentar anda