China Cap AS dan Taiwan Perusak Perdamaian
Rabu, 03 Agustus 2022 - 23:53 WIB
Baca Juga
Sementara di Taipei, ketua DPR AS itu bertemu dengan Presiden Tsai dan anggota parlemen lokal, meyakinkan mereka bahwa Washington tidak akan meninggalkan komitmennya terhadap Taiwan, dan menggambarkan pulau itu sebagai salah satu masyarakat paling bebas di dunia.
Beijing bereaksi terhadap perjalanan itu dengan mengumumkan serangkaian latihan militer dan latihan tembak-menembak di enam wilayah maritim di sekitar Taiwan. Kementerian Luar Negeri China juga telah memperingatkan tentang dampak parah dari kunjungan tersebut pada landasan politik hubungan China-AS.
Taiwan, yang secara resmi menyebut dirinya Republik China (ROC), telah memiliki pemerintahan sendiri sejak 1949, tetapi tidak pernah secara resmi mendeklarasikan kemerdekaan dari Beijing.
Meskipun secara resmi mengakui Beijing sebagai satu-satunya otoritas yang sah di China sejak 1979, AS mempertahankan hubungan tidak resmi yang kuat dengan Taiwan, menjual senjata ke pulau berpenduduk 23,5 juta itu, dan mendukung dorongannya untuk kedaulatan.
Baca Juga
(ian)
Lihat Juga :
tulis komentar anda