5 Negara dengan Jumlah Dokter Terbanyak di Dunia
Senin, 01 Agustus 2022 - 17:14 WIB
BEIJING - Dokter merupakan tenaga kesehatan yang paling banyak dibutuhkan. Di Indonesia sendiri, jumlah dokternya sekitar 233.064 orang per 31 Desember 2020, menurut data Profil Kesehatan Indonesia 2020 oleh Kementerian Kesehatan.
Jumlah ini terbilang sedikit dibandingkan dengan negara-negara lain. Berikut adalah 5 negara dengan jumlah dokter terbanyak di dunia, yang berhasil dirangkum tim Litbang MPI.
1. China
China memiliki dokter berlisensi sekitar 4,09 juta orang di tahun 2020. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2019 dengan 3,87 juta orang dokter.
Setiap karyawan di China wajib mendaftar sebagai peserta asuransi. Sementara, penduduk lainnya bisa secara sukarela mendaftarkan diri dalam asuransi.
Melansir laman The Commonwealth Fund, paket asuransi kesehatan dasar terdiri dari beberapa fasilitas, yakni perawatan wajib dan khusus, perawatan selama di rumah sakit, pengobatan kesehatan mental, obat, hingga pengobatan tradisional.
2. India
Per tahun 2020, total ada sekitar 1,2 juta orang yang terdaftar sebagai dokter di Dewan Medis India. Menurut Statista, angka tersebut jauh meningkat dibandingkan data tahun 2010 yang menyebutkan jumlah dokter di India hanya 827 ribu orang.
Secara umum, pemerintah India menyerahkan sistem kesehatan nasional kepada masing-masing negara bagian. Pemerintah negara bagian wajib menyediakan perawatan medis terbaik bagi masyarakatnya.
3. Amerika Serikat
Federasi Badan Medis Negara (FSMB) menyatakan jumlah dokter di Amerika Serikat (AS) mencapai 1,08 juta. Angka ini tumbuh sebesar 20% dalam 1 dekade terakhir.
Jumlah dokter tersebut memegang total 1,4 juta lisensi praktik di seluruh AS, termasuk Washington DC.
Melansir laman MIT Medical, biaya perawatan kesehatan bagi para pasien di AS tergolong mahal.
Rata-rata, seseorang harus membayar USD30 ribu atau lebih dari Rp445 juta demi mendapatkan rawat inap selama 3 hari di rumah sakit.
4. Rusia
Salah satu negara kuat di dunia, Rusia, tercatat memiliki dokter dengan jumlah banyak. Melansir laman Statista, dokter di negara tersebut mencapai angka 737 ribu di tahun 2020.
Angka tersebut membaik, mengingat Rusia pernah mengalami penurunan jumlah dokter yang cukup drastis di tahun 2015 akibat reformasi sistem kesehatan.
Dokter di Rusia rata-rata memperoleh pendapatan sebesar 92,5 ribu rubel Rusia atau sekitar Rp22,3 juta (1 rubel Rusia adalah Rp 241,15) per bulan di tahun 2021.
Upah dokter tertinggi diperoleh dokter yang ada di Moscow dengan gaji 168,4 ribu rubel Rusia atau Rp40,6 juta per bulannya.
5. Jerman
Melansir laman Statista, jumlah dokter di Jerman adalah 409.100 orang di tahun 2020. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 402.100 orang dokter.
Jika merujuk pada data yang ada, dokter di negara tersebut selalu mengalami peningkatan selama 5 tahun terakhir, terhitung sejak 2015 sampai 2020.
Di mana, hanya ada 371.300 dokter di tahun 2015 yang dimiliki Jerman.
Informasi tambahan yang dilansir dari laman Expatica menyebut, Jerman adalah negara dengan sistem perawatan kesehatan ganda tertua di dunia.
Negara ini mulai menerapkan perawatan sistem publik dan swasta sejak era 1880-an. Di sisi lain, Jerman juga masuk dalam jajaran negara dengan fasilitas kesehatan terbaik di dunia, ditambah dengan tenaga medis yang sangat ahli.
Jumlah ini terbilang sedikit dibandingkan dengan negara-negara lain. Berikut adalah 5 negara dengan jumlah dokter terbanyak di dunia, yang berhasil dirangkum tim Litbang MPI.
1. China
China memiliki dokter berlisensi sekitar 4,09 juta orang di tahun 2020. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2019 dengan 3,87 juta orang dokter.
Setiap karyawan di China wajib mendaftar sebagai peserta asuransi. Sementara, penduduk lainnya bisa secara sukarela mendaftarkan diri dalam asuransi.
Melansir laman The Commonwealth Fund, paket asuransi kesehatan dasar terdiri dari beberapa fasilitas, yakni perawatan wajib dan khusus, perawatan selama di rumah sakit, pengobatan kesehatan mental, obat, hingga pengobatan tradisional.
2. India
Per tahun 2020, total ada sekitar 1,2 juta orang yang terdaftar sebagai dokter di Dewan Medis India. Menurut Statista, angka tersebut jauh meningkat dibandingkan data tahun 2010 yang menyebutkan jumlah dokter di India hanya 827 ribu orang.
Secara umum, pemerintah India menyerahkan sistem kesehatan nasional kepada masing-masing negara bagian. Pemerintah negara bagian wajib menyediakan perawatan medis terbaik bagi masyarakatnya.
3. Amerika Serikat
Federasi Badan Medis Negara (FSMB) menyatakan jumlah dokter di Amerika Serikat (AS) mencapai 1,08 juta. Angka ini tumbuh sebesar 20% dalam 1 dekade terakhir.
Jumlah dokter tersebut memegang total 1,4 juta lisensi praktik di seluruh AS, termasuk Washington DC.
Melansir laman MIT Medical, biaya perawatan kesehatan bagi para pasien di AS tergolong mahal.
Rata-rata, seseorang harus membayar USD30 ribu atau lebih dari Rp445 juta demi mendapatkan rawat inap selama 3 hari di rumah sakit.
4. Rusia
Salah satu negara kuat di dunia, Rusia, tercatat memiliki dokter dengan jumlah banyak. Melansir laman Statista, dokter di negara tersebut mencapai angka 737 ribu di tahun 2020.
Angka tersebut membaik, mengingat Rusia pernah mengalami penurunan jumlah dokter yang cukup drastis di tahun 2015 akibat reformasi sistem kesehatan.
Dokter di Rusia rata-rata memperoleh pendapatan sebesar 92,5 ribu rubel Rusia atau sekitar Rp22,3 juta (1 rubel Rusia adalah Rp 241,15) per bulan di tahun 2021.
Upah dokter tertinggi diperoleh dokter yang ada di Moscow dengan gaji 168,4 ribu rubel Rusia atau Rp40,6 juta per bulannya.
5. Jerman
Melansir laman Statista, jumlah dokter di Jerman adalah 409.100 orang di tahun 2020. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 402.100 orang dokter.
Jika merujuk pada data yang ada, dokter di negara tersebut selalu mengalami peningkatan selama 5 tahun terakhir, terhitung sejak 2015 sampai 2020.
Di mana, hanya ada 371.300 dokter di tahun 2015 yang dimiliki Jerman.
Informasi tambahan yang dilansir dari laman Expatica menyebut, Jerman adalah negara dengan sistem perawatan kesehatan ganda tertua di dunia.
Negara ini mulai menerapkan perawatan sistem publik dan swasta sejak era 1880-an. Di sisi lain, Jerman juga masuk dalam jajaran negara dengan fasilitas kesehatan terbaik di dunia, ditambah dengan tenaga medis yang sangat ahli.
(sya)
tulis komentar anda