Serbia dan Kosovo Bersitegang Gara-gara AS

Senin, 01 Agustus 2022 - 07:53 WIB
Aturan serupa juga diterapkan oleh pemerintah Beograd kepada warga Kosovo yang mengunjungi Serbia.

Tetapi setelah ketegangan pada Minggu malam dan konsultasi dengan duta besar Uni Eropa dan AS, pemerintah Kosovo mengatakan akan menunda rencananya selama sebulan dan mulai implementasi pada 1 September.

Sebelumnya pada hari Minggu, polisi Kosovo mengatakan tembakan dilepaskan ke arah unit polisi tetapi untungnya tidak ada yang terluka.

Menurut laporan Reuters, para pengunjuk rasa yang marah memukuli sejumlah orang Albania yang melewati jalan-jalan yang diblokir dan beberapa mobil diserang.

Sirene serangan udara terdengar selama lebih dari tiga jam di kota kecil Mitrovica Utara, yang sebagian besar dihuni oleh orang Serbia.

Ketegangan antara kedua negara tetap tinggi dan perdamaian Kosovo yang rapuh dipertahankan oleh misi NATO dengan 3.770 tentara di lapangan. Penjaga perdamaian Italia muncul di dalam dan sekitar Mitrovica pada hari Minggu.

Pada tahun 2013, kedua negara berjanji untuk bergabung dalam dialog yang disponsori oleh Uni Eropa untuk mencoba menyelesaikan masalah yang belum terselesaikan tetapi hanya membuat sedikit kemajuan.

Di Moskow, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyalahkan meningkatnya ketegangan pada apa yang disebutnya "aturan diskriminatif tak berdasar" yang diberlakukan oleh pemerintah Kosovo.

Richard Grenell, yang merundingkan kesepakatan Kosovo-Serbia di bawah pemerintahan Donald Trump setelah menjadi penanggung jawab komunitas intelijen AS, pada hari Minggu menyalahkan PM Kosovo Albin Kutri atas ketegangan baru dengan Serbia.

Dia juga mengecam Departemen Luar Negeri AS karena memungkinkan Kutri bertindak.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More