PM Hongaria Peringatkan Uni Eropa Menuju Ekonomi Masa Perang
Jum'at, 29 Juli 2022 - 18:51 WIB
“Orang-orang kami tidak menyukai hal semacam itu,” ujar Orban pada Kamis, merujuk pada rencana UE.
"Jika Brussels memiliki suara tentang apa yang harus dilakukan dengan energi kita sendiri, terlepas dari niat baik atau niat buruk Brussels, itu tidak akan disukai oleh rakyat Hongaria."
Orban, yang telah banyak mengkritik sanksi Uni Eropa terhadap Rusia, mengatakan dia akan berusaha “meyakinkan Brussel untuk menciptakan strategi yang baik untuk rumah tangga Ukraina, Uni Eropa, dan Uni Eropa.”
“Fakta bahwa Brussel sudah menerapkan penjatahan energi menunjukkan Eropa sedang bergerak menuju ekonomi masa perang," ujar Orban.
Dia menambahkan kecuali perdamaian tercapai di Ukraina, "Kita tidak akan dapat menyelesaikan masalah apa pun, tidak akan ada energi, dan seluruh Uni Eropa akan didorong ke dalam situasi ekonomi perang.”
Perdana Menteri Hungaria mencatat bahwa krisis energi juga akan menyebabkan resesi dan ketidakstabilan politik di seluruh Eropa.
Hongaria menolak mengirim senjata ke Ukraina atau mengizinkan senjata Barat memasuki Ukraina dari wilayahnya.
Dalam pidatonya pekan lalu, Orban menyatakan seluruh dunia “secara nyata tidak mendukung” Barat dalam memberikan sanksi kepada Moskow.
Dia bersikeras, “Konflik di Ukraina akan berakhir ketika Amerika dan Rusia mencapai kesepakatan.”
"Jika Brussels memiliki suara tentang apa yang harus dilakukan dengan energi kita sendiri, terlepas dari niat baik atau niat buruk Brussels, itu tidak akan disukai oleh rakyat Hongaria."
Orban, yang telah banyak mengkritik sanksi Uni Eropa terhadap Rusia, mengatakan dia akan berusaha “meyakinkan Brussel untuk menciptakan strategi yang baik untuk rumah tangga Ukraina, Uni Eropa, dan Uni Eropa.”
“Fakta bahwa Brussel sudah menerapkan penjatahan energi menunjukkan Eropa sedang bergerak menuju ekonomi masa perang," ujar Orban.
Dia menambahkan kecuali perdamaian tercapai di Ukraina, "Kita tidak akan dapat menyelesaikan masalah apa pun, tidak akan ada energi, dan seluruh Uni Eropa akan didorong ke dalam situasi ekonomi perang.”
Perdana Menteri Hungaria mencatat bahwa krisis energi juga akan menyebabkan resesi dan ketidakstabilan politik di seluruh Eropa.
Hongaria menolak mengirim senjata ke Ukraina atau mengizinkan senjata Barat memasuki Ukraina dari wilayahnya.
Dalam pidatonya pekan lalu, Orban menyatakan seluruh dunia “secara nyata tidak mendukung” Barat dalam memberikan sanksi kepada Moskow.
Dia bersikeras, “Konflik di Ukraina akan berakhir ketika Amerika dan Rusia mencapai kesepakatan.”
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda