Putin Sarankan Baykar Turki Bangun Pabrik Drone Serang di Rusia
Kamis, 28 Juli 2022 - 13:24 WIB
ANKARA - Presiden Rusia Vladimir Putin mendekati Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dengan proposal pembuat drone serang Turki, Baykar, mendirikan pabrik produksi di Rusia.
Kabar terbaru itu diungkap media lokal, CNN Turk, pada 27 Juli 2022.
Menurut laporan itu, Erdogan mengatakan kepada rekan-rekannya di pertemuan puncak partai berkuasa pada 26 Juli bahwa Putin mendekatinya selama pertemuan 19 Juli di Teheran untuk menyarankan kesepakatan Baykar.
"Putin mengatakan kepada saya bahwa dia ingin bekerja dengan Baykar," ujar Erdogan saat itu.
Erdogan menambahkan, "Dia mengusulkan untuk mendirikan pabrik di Rusia seperti yang telah dilakukan (Baykar) di Uni Emirat Arab (UEA)."
CEO Baykar, Haluk Bayraktar, sebelumnya mengatakan kepada CNN, "Kami belum mengirim atau memasok mereka (Rusia) dengan apa pun, (dan) kami juga tidak akan pernah melakukan hal seperti itu karena kami mendukung Ukraina, mendukung kedaulatannya, perlawanannya terhadap kemerdekaannya."
Drone Bayraktar TB2 telah membangun rekam jejak keberhasilan yang terbukti di tengah operasi militer di konflik Libya, Suriah, dan Nagorno-Karabakh dalam beberapa tahun terakhir.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan kerja sama teknis-militer akan menjadi agenda ketika Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, bertemu di Sochi, Rusia.
Pernyataan ini adalah tanggapan Peskov pada Rabu (27/7/2022), ketika ditanya tentang pengungkapan Erdogan bahwa Moskow mengincar drone tempur Bayraktar buatan Turki.
Saat ini drone itu dipasok ke Ukraina untuk melawan militer Rusia. Kerja sama di bidang drone ini, jika terwujud, dapat mengubah peta pertempuran di Ukraina.
Kabar terbaru itu diungkap media lokal, CNN Turk, pada 27 Juli 2022.
Menurut laporan itu, Erdogan mengatakan kepada rekan-rekannya di pertemuan puncak partai berkuasa pada 26 Juli bahwa Putin mendekatinya selama pertemuan 19 Juli di Teheran untuk menyarankan kesepakatan Baykar.
"Putin mengatakan kepada saya bahwa dia ingin bekerja dengan Baykar," ujar Erdogan saat itu.
Erdogan menambahkan, "Dia mengusulkan untuk mendirikan pabrik di Rusia seperti yang telah dilakukan (Baykar) di Uni Emirat Arab (UEA)."
CEO Baykar, Haluk Bayraktar, sebelumnya mengatakan kepada CNN, "Kami belum mengirim atau memasok mereka (Rusia) dengan apa pun, (dan) kami juga tidak akan pernah melakukan hal seperti itu karena kami mendukung Ukraina, mendukung kedaulatannya, perlawanannya terhadap kemerdekaannya."
Drone Bayraktar TB2 telah membangun rekam jejak keberhasilan yang terbukti di tengah operasi militer di konflik Libya, Suriah, dan Nagorno-Karabakh dalam beberapa tahun terakhir.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyatakan kerja sama teknis-militer akan menjadi agenda ketika Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, bertemu di Sochi, Rusia.
Pernyataan ini adalah tanggapan Peskov pada Rabu (27/7/2022), ketika ditanya tentang pengungkapan Erdogan bahwa Moskow mengincar drone tempur Bayraktar buatan Turki.
Saat ini drone itu dipasok ke Ukraina untuk melawan militer Rusia. Kerja sama di bidang drone ini, jika terwujud, dapat mengubah peta pertempuran di Ukraina.
(sya)
tulis komentar anda