Kisruh Penutupan Badan Yahudi, Delegasi Israel Datang ke Rusia
Kamis, 28 Juli 2022 - 12:46 WIB
TEL AVIV - Delegasi Israel berangkat ke Rusia pada Rabu malam (27/7/2022) untuk pertama kalinya sejak pecahnya krisis antara Moskow dan Tel Aviv menyusul langkah Rusia menutup Badan Yahudi.
"Atas perintah Perdana Menteri (PM) Yair Lapid dan berkoordinasi dengan pihak berwenang Rusia, delegasi Israel akan berangkat Rabu malam ke Moskow untuk mengadakan pertemuan dengan pihak berwenang Rusia terkait," ungkap Kantor Perdana Menteri Israel, dilansir Middle East Monitor.
Dalam beberapa hari terakhir, krisis Israel-Rusia memanas setelah Kementerian Kehakiman Rusia melarang Badan Yahudi di Rusia serta penolakan otoritas Rusia untuk mengizinkan kunjungan delegasi hukum Israel.
Memperparah krisis, para pejabat Israel membocorkan daftar kemungkinan tanggapan terhadap keputusan Rusia, termasuk kemungkinan memanggil duta besar Israel dari Moskow untuk konsultasi.
Rusia menyatakan penutupan Badan Yahudi murni masalah hukum. Moskow meminta kasus itu jangan dipolitisasi.
"Situasi tidak boleh dipolitisasi atau diproyeksikan ke keseluruhan hubungan Rusia-Israel," ujar juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, Selasa (26/7/2022).
Dalam satu langkah mengejutkan, pengadilan Moskow mengatakan pekan lalu bahwa Kementerian Kehakiman telah meminta "pembubaran" Badan Yahudi karena pelanggaran hukum yang tidak ditentukan.
“Ada masalah dari sudut pandang kepatuhan terhadap hukum Rusia,” papar Peskov.
"Situasi ini harus diperlakukan dengan sangat hati-hati," ujar dia, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Analis mengatakan langkah itu bisa menjadi tembakan peringatan dari Kremlin terhadap Perdana Menteri Israel Yair Lapid.
Saat ini Lapid telah mengambil garis retorika yang lebih keras atas konflik Ukraina daripada pendahulunya.
"Atas perintah Perdana Menteri (PM) Yair Lapid dan berkoordinasi dengan pihak berwenang Rusia, delegasi Israel akan berangkat Rabu malam ke Moskow untuk mengadakan pertemuan dengan pihak berwenang Rusia terkait," ungkap Kantor Perdana Menteri Israel, dilansir Middle East Monitor.
Dalam beberapa hari terakhir, krisis Israel-Rusia memanas setelah Kementerian Kehakiman Rusia melarang Badan Yahudi di Rusia serta penolakan otoritas Rusia untuk mengizinkan kunjungan delegasi hukum Israel.
Memperparah krisis, para pejabat Israel membocorkan daftar kemungkinan tanggapan terhadap keputusan Rusia, termasuk kemungkinan memanggil duta besar Israel dari Moskow untuk konsultasi.
Rusia menyatakan penutupan Badan Yahudi murni masalah hukum. Moskow meminta kasus itu jangan dipolitisasi.
"Situasi tidak boleh dipolitisasi atau diproyeksikan ke keseluruhan hubungan Rusia-Israel," ujar juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan, Selasa (26/7/2022).
Dalam satu langkah mengejutkan, pengadilan Moskow mengatakan pekan lalu bahwa Kementerian Kehakiman telah meminta "pembubaran" Badan Yahudi karena pelanggaran hukum yang tidak ditentukan.
“Ada masalah dari sudut pandang kepatuhan terhadap hukum Rusia,” papar Peskov.
"Situasi ini harus diperlakukan dengan sangat hati-hati," ujar dia, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Analis mengatakan langkah itu bisa menjadi tembakan peringatan dari Kremlin terhadap Perdana Menteri Israel Yair Lapid.
Saat ini Lapid telah mengambil garis retorika yang lebih keras atas konflik Ukraina daripada pendahulunya.
(sya)
tulis komentar anda