Mengenal What The Fart, Kompetisi Kentut Terbaik di India
Rabu, 27 Juli 2022 - 13:25 WIB
NEW DELHI - Jika biasanya kompetisi memperlombakan olahraga atau kesenian, namun ada pula pertandingan aneh dan nyeleneh di dunia ini yang mencuri perhatian.
Salah satu kompetisi aneh yang pernah terselenggara adalah lomba kentut What The Fart di India. Kentut yang kerap dianggap sebagai momen memalukan justru dibuat menjadi kontes yang sangat meriah.
Kompetisi ini diselenggarakan seorang penyanyi, Yatin Sangoi, dan pasangannya, Mul Sanghvi. Kompetisi kentut bertajuk What The Fart ini berlangsung pada 22 September 2019 lalu di Surat, Gujarat.
What The Fart melombakan semua hal yang berhubungan dengan kentut sebagai inti pertandingan. Ada tiga kriteria dalam perlombaan, yaitu kentut paling keras, kentut paling panjang, dan kentut paling musikal.
Sang pelopor, Yatin Sangoi, ingin menormalkan proses kentut dan menganggap kentut sebagai hal alamiah.
Pria berusia 50 tahun ini sudah lama sangat berambisi untuk membuat kompetisi kentut. Melalui kompetisi ini, Sangoi berharap kentut tidak lagi menjadi hal yang menjijikan.
Tidak tanggung-tanggung, pihak penyelenggara menyediakan hadiah berupa tropi dan uang senilai 5 ribu rupee.
Dilansir dari The Week, majalah mingguan India, ada 40 orang dari seluruh bagian India yang mendaftar kompetisi unik ini.
Setiap peserta diberi waktu selama 60 detik untuk menunjukkan kemampuan kentut mereka. Untuk menentukan para pemenang, juri akan menilai menggunakan teknologi yang bisa mendeteksi parameter kentut.
Tiga orang pemenang akan dipilih oleh tiga orang juri, yaitu seorang guru TK Kavita Pamar, komedian Devang Rawal, dan seorang dokter lokal Dr Pranav Pacchingar.
Sayangnya, kompetisi unik ini harus gagal karena dari banyaknya peserta laki-laki dan perempuan yang mendaftar, hanya tiga orang saja yang berani naik ke atas panggung.
Dari ketiga orang itu, semuanya ternyata tidak bisa mengeluarkan kentut. Hal ini, menurut penyelenggara, mungkin karena malu dan banyaknya media yang hadir.
Kompetisi tersebut akhirnya tidak menghasilkan para pemenang. Namun, dilansir dari Times of India, para peserta yang hadir dan naik ke atas panggung diberikan bingkisan berupa uang sebesar 2.500 rupee dan bingkisan wewangian.
Kavita Pamar sebagai juri juga mengaku ditertawai suaminya ketika dirinya menandatangani kontrak sebagai juri dalam kompetisi nyeleneh tersebut.
Salah satu kompetisi aneh yang pernah terselenggara adalah lomba kentut What The Fart di India. Kentut yang kerap dianggap sebagai momen memalukan justru dibuat menjadi kontes yang sangat meriah.
Kompetisi ini diselenggarakan seorang penyanyi, Yatin Sangoi, dan pasangannya, Mul Sanghvi. Kompetisi kentut bertajuk What The Fart ini berlangsung pada 22 September 2019 lalu di Surat, Gujarat.
What The Fart melombakan semua hal yang berhubungan dengan kentut sebagai inti pertandingan. Ada tiga kriteria dalam perlombaan, yaitu kentut paling keras, kentut paling panjang, dan kentut paling musikal.
Sang pelopor, Yatin Sangoi, ingin menormalkan proses kentut dan menganggap kentut sebagai hal alamiah.
Pria berusia 50 tahun ini sudah lama sangat berambisi untuk membuat kompetisi kentut. Melalui kompetisi ini, Sangoi berharap kentut tidak lagi menjadi hal yang menjijikan.
Tidak tanggung-tanggung, pihak penyelenggara menyediakan hadiah berupa tropi dan uang senilai 5 ribu rupee.
Dilansir dari The Week, majalah mingguan India, ada 40 orang dari seluruh bagian India yang mendaftar kompetisi unik ini.
Setiap peserta diberi waktu selama 60 detik untuk menunjukkan kemampuan kentut mereka. Untuk menentukan para pemenang, juri akan menilai menggunakan teknologi yang bisa mendeteksi parameter kentut.
Tiga orang pemenang akan dipilih oleh tiga orang juri, yaitu seorang guru TK Kavita Pamar, komedian Devang Rawal, dan seorang dokter lokal Dr Pranav Pacchingar.
Sayangnya, kompetisi unik ini harus gagal karena dari banyaknya peserta laki-laki dan perempuan yang mendaftar, hanya tiga orang saja yang berani naik ke atas panggung.
Dari ketiga orang itu, semuanya ternyata tidak bisa mengeluarkan kentut. Hal ini, menurut penyelenggara, mungkin karena malu dan banyaknya media yang hadir.
Kompetisi tersebut akhirnya tidak menghasilkan para pemenang. Namun, dilansir dari Times of India, para peserta yang hadir dan naik ke atas panggung diberikan bingkisan berupa uang sebesar 2.500 rupee dan bingkisan wewangian.
Kavita Pamar sebagai juri juga mengaku ditertawai suaminya ketika dirinya menandatangani kontrak sebagai juri dalam kompetisi nyeleneh tersebut.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda