Semangat Militer Ukraina Merosot, Persatuan Memudar

Selasa, 26 Juli 2022 - 22:01 WIB
loading...
Semangat Militer Ukraina Merosot, Persatuan Memudar
Tentara Ukraina bertugas di garis depan pertempuran melawan Rusia. Foto/REUTERS
A A A
KIEV - Perekrutan militer yang "rahasia dan sewenang-wenang" oleh pemerintah Ukraina mempengaruhi moral pasukan Ukraina yang berperang melawan Rusia.

Para tentara juga tidak senang dengan kebijakan Kiev yang mendata para tentara yang tidak mau bertugas.

Perkembangan itu dilaporkan New York Times (NYT). “Ada tanda-tanda, lima bulan yang melelahkan dalam perang, bahwa rasa persatuan mulai memudar di dalam militer Ukraina,” ungkap laporan surat kabar itu pada Senin (25/7/2022).



“Beberapa tentara tidak senang bahwa mereka telah melakukan wajib militer yang lama dan sulit, sementara banyak lainnya berhasil menjauh dari layanan,” papar laporan itu.

“Tidak ada yang bisa menggantikan kita. Ada terlalu sedikit orang. Ini sangat sulit bagi para pria, secara psikologis,” ujar seorang tentara Ukraina, yang telah menghabiskan waktu berbulan-bulan bertempur melawan Rusia.

“Ada juga kekecewaan di antara pasukan Kiev dengan sistem perekrutan tentara negara itu, yang menolak beberapa orang yang ingin berperang (karena alasan birokrasi), namun menerima orang lain yang tidak mau dan tidak memenuhi syarat," ungkap laporan NYT.



Beberapa komandan Ukraina telah mengeluh bahwa, “Memanggil orang-orang yang tidak mau bertugas menurunkan moral di antara mereka yang mau secara sukarela.”

Surat kabar itu mengingat bagaimana, pada Juni, polisi Kiev mengumumkan bahwa mereka telah menggerebek dua klub malam di ibukota karena melanggar jam malam, dan menyerahkan panggilan untuk wajib militer pada lebih dari 200 pria pengunjung pesta.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1029 seconds (0.1#10.140)