Israel Terima Lebih Banyak Yahudi Rusia Dibanding dari Ukraina
Rabu, 27 Juli 2022 - 12:05 WIB
TEL AVIV - Israel menghadapi gelombang masuk orang-orang Yahudi Rusia yang jumlahnya lebih besar daripada orang Yahudi Ukraina.
Para pejabat Israel berjuang menangani masuknya orang-orang Yahudi Rusia saat mereka melarikan diri dari dampak sanksi ekonomi Barat yang melumpuhkan.
Setelah pasukan Rusia menyerang Ukraina pada Februari, para pejabat Israel menghadapi gelombang orang Yahudi Ukraina. Israel pun memulai persiapan menampung para pengungsi.
Sebaliknya, lebih banyak orang Yahudi tiba di Israel dari Rusia daripada dari Ukraina, menurut angka resmi yang diperoleh Haaretz.
Sekitar 200.000 orang Ukraina dan 600.000 orang Rusia memenuhi syarat untuk imigrasi ke Israel di bawah Hukum Pengembalian Israel, menurut Institute for Jewish Policy Research.
Setiap orang di dunia dengan satu kakek-nenek Yahudi atau pasangan Yahudi memenuhi syarat untuk kewarganegaraan Israel.
Tetapi proses verifikasi, yang dikenal secara lokal sebagai “Aliyah,” dapat memakan waktu berminggu-minggu karena otoritas Israel menjalankan pemeriksaan latar belakang dan memerlukan dokumen verifikasi.
Para pejabat Israel berjuang menangani masuknya orang-orang Yahudi Rusia saat mereka melarikan diri dari dampak sanksi ekonomi Barat yang melumpuhkan.
Setelah pasukan Rusia menyerang Ukraina pada Februari, para pejabat Israel menghadapi gelombang orang Yahudi Ukraina. Israel pun memulai persiapan menampung para pengungsi.
Sebaliknya, lebih banyak orang Yahudi tiba di Israel dari Rusia daripada dari Ukraina, menurut angka resmi yang diperoleh Haaretz.
Sekitar 200.000 orang Ukraina dan 600.000 orang Rusia memenuhi syarat untuk imigrasi ke Israel di bawah Hukum Pengembalian Israel, menurut Institute for Jewish Policy Research.
Setiap orang di dunia dengan satu kakek-nenek Yahudi atau pasangan Yahudi memenuhi syarat untuk kewarganegaraan Israel.
Tetapi proses verifikasi, yang dikenal secara lokal sebagai “Aliyah,” dapat memakan waktu berminggu-minggu karena otoritas Israel menjalankan pemeriksaan latar belakang dan memerlukan dokumen verifikasi.
Lihat Juga :
tulis komentar anda