Pentagon: Pasukan Rusia Tinggalkan Pos Saat Kiev Gunakan Senjata AS

Rabu, 27 Juli 2022 - 04:30 WIB
Sistem pesawat tak berawak taktis Phoenix Ghost adalah drone yang muat di dalam ransel dan dapat melayang di udara hingga enam jam sebelum mengarahkan sasaran dan menghancurkannya. Kemampuan senjata untuk bertahan di udara untuk waktu yang lama membuatnya dikenal sebagai "amunisi yang berkeliaran." Drone ini memiliki panduan inframerah, memungkinkan mereka untuk beroperasi di malam hari dan menghancurkan target lapis baja menengah.

Defense News melaporkan bahwa teknologi tersebut dikembangkan oleh AS khusus untuk digunakan di Ukraina.



"Ukraina telah memanfaatkan sistem Phoenix Ghost dengan sangat baik," kata seorang pejabat senior pertahanan, yang juga tidak disebutkan namanya, dalam pernyataan yang dirilis oleh Pentagon pada hari Senin.

"Tindakan ini memungkinkan kami untuk keluar dan mendapatkan kemampuan tambahan dari industri," sambung pernyataan itu.

“Di situlah USAI berbeda dari penarikan—ini sebenarnya adalah tindakan pengadaan. Dan dengan sistem Phoenix Ghost, apa yang dapat kami lakukan adalah memastikan pengiriman kemampuan ini secara stabil mulai Agustus untuk memastikan bahwa Angkatan Bersenjata Ukraina memiliki pasokan terus-menerus dari kemampuan ini," kata Pentagon.

AS juga mengirimkan lebih banyak Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) dan amunisi lebih lanjut. Paket baru itu berarti Ukraina akan memiliki total 16 HIMARS , senjata yang diklaim pejabat Barat sangat efektif dalam perang sejauh ini.

Pemerintah AS mengatakan telah memberikan bantuan senilai USD4,6 miliar ke Ukraina sejak awal perang dan menyetujui tambahan USD40 miliar, yang mencakup empat sistem roket artileri mobilitas tinggi M142.



Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More