Uskup New York Dirampok Saat Kebaktian Live, Perhiasan Senilai Rp15 Miliar Lenyap
Selasa, 26 Juli 2022 - 21:07 WIB
NEW YORK - Uskup Kota New York Lamor Miller-Whitehead dirampok dengan todongan senjata api saat kebaktian gereja yang disiarkan langsung.
Akibatnya, perhiasan senilai lebih dari USD1 juta (Rp15 miliar) milik uskup itu lenyap digondol perampok.
Polisi mengonfirmasi perampokan itu kepada Fox News Digital pada Senin (25/7/2022).
Uskup Lamor Miller-Whitehead adalah pendiri Leaders of Tomorrow International Ministries yang berbasis di Brooklyn, Amerika Serikat (AS).
“Dia dan istrinya dirampok dengan todongan senjata api selama kebaktian Minggu yang disiarkan langsung, ketika tiga pria bertopeng terlihat menerobos masuk,” ungkap polisi dan rekaman video dari perampokan yang dibagikan secara online.
“Whitehead berada di tengah-tengah pelayanannya di dalam rumah ibadah Canarsie sekitar pukul 11:14 ketika trio pria bertopeng tak dikenal masuk dan menodongkan senjata mereka,” papar juru bicara Departemen Kepolisian New York (NYPD).
“Para perampok lalu kabur dengan perhiasan senilai sekitar USD1 juta dari Whitehead (44) dan istrinya yang berusia 38 tahun,” ungkap NYPD.
“Para tersangka kemudian meninggalkan gedung dengan berjalan kaki dan melompat ke Mercedes-Benz putih, yang kemudian menuju ke timur di Avenue D,” papar polisi.
Afiliasi lokal FOX 5 New York membagikan video perampokan yang disiarkan langsung, yang kemudian dihapus dari platform gereja.
Video menunjukkan uskup berkata, "Baiklah, baiklah, baiklah," saat dia terlihat berjongkok dengan tangan dan lututnya dan kemudian ke tanah.
Tiga pria bertopeng, berkerudung yang berpakaian serba hitam lalu melintas di depan kamera.
Barang-barang curian itu bernilai lebih dari USD1 juta dan dilaporkan termasuk satu jam tangan Rolex.
Whitehead mengumumkan pada Senin pagi bahwa dia menawarkan hadiah uang tunai hingga USD50.000 untuk penangkapan orang-orang bersenjata yang merampoknya.
Uskup mengingat peristiwa itu dalam video yang diposting di Facebook, di mana dia menggambarkan bagaimana, “Salah satu tersangka menodongkan pistol ke punggung saya dan menodongkan pistol ke wajah anak saya yang berusia 8 bulan."
“Mereka mengambil arloji saya, mengambil perhiasan saya, mengambil cincin uskup saya, mengambil cincin kawin saya … Mereka mengambil salib uskup saya, dan kemudian rantai milik saya di bawah baju saya,” papar dia.
Whitehead melanjutkan dengan menggambarkan bagaimana dia tahu para tersangka "dikirim". “Pria bersenjata yang merampok membuka kerah saya hanya untuk mendapatkan perhiasan saya," tutur dia.
Dia menambahkan, "Mereka menunjuk saya. Mereka berkata, 'Ini dia, di sana.'"
Dia mengatakan keluarganya baik-baik saja dan berterima kasih kepada publik atas keprihatinan mereka.
Whitehead mencatat keyakinannya bahwa perampokan bisa saja didorong sebagian oleh "pers yang buruk" setelah keputusannya membantu Andrew Abdullah (25).
Abdullah ditangkap sehubungan dengan kematian Daniel Enriquez, pegawai Goldman Sachs berusia 48 tahun.
Abdullah diduga secara acak menembak Enriquez dalam serangan tak beralasan di dalam kereta Q yang bergerak pada 22 Mei.
Dia didakwa dengan pembunuhan tingkat dua dan kepemilikan senjata secara kriminal dan mengaku tidak bersalah.
Uskup itu juga mengecam mereka yang menganggap dia "mencolok." Dia berbicara tentang para pengkritik yang "akan senang, karena mereka merasa itu mencolok, 'Mereka menunjukkan ini. Mereka menunjukkan itu,'" ujar dia dalam video.
"Dan tidak apa-apa. Tapi saya berterima kasih kepada Tuhan karena telah memberkati saya," papar dia.
Beberapa unggahan media sosial uskup menunjukkan pakaian atau perhiasan yang mahal atau terlihat mahal.
"Kadang-kadang, ketika Anda adalah seorang uskup yang dikenal, itu adalah hadiah dan kutukan ketika Anda memiliki status selebritas yang dikenal," ungkap dia sebelumnya dalam video.
Dia menjelaskan, "Musuh telah menyerang Leaders of Tomorrow International Ministries untuk beberapa waktu sekarang."
Dia mengatakan, telah mendengar dari begitu banyak kepala polisi dan inspektur setelah serangan itu, dan berterima kasih kepada Wali Kota New York Eric Adams karena "menjangkau saya, memastikan saya baik-baik saja."
"Para pemuda yang telah melakukan ini, saya meminta Anda untuk menyerahkan diri. Saya pikir itu akan menjadi hal terbaik untuk Anda lakukan," lanjutnya.
"Serahkan dirimu, karena kami tahu seperti apa rupamu... Kami tahu bahwa beberapa dari kalian berganti pakaian," ujar dia.
Dia menambahkan, "Pertunjukannya sudah selesai."
Akibatnya, perhiasan senilai lebih dari USD1 juta (Rp15 miliar) milik uskup itu lenyap digondol perampok.
Polisi mengonfirmasi perampokan itu kepada Fox News Digital pada Senin (25/7/2022).
Uskup Lamor Miller-Whitehead adalah pendiri Leaders of Tomorrow International Ministries yang berbasis di Brooklyn, Amerika Serikat (AS).
“Dia dan istrinya dirampok dengan todongan senjata api selama kebaktian Minggu yang disiarkan langsung, ketika tiga pria bertopeng terlihat menerobos masuk,” ungkap polisi dan rekaman video dari perampokan yang dibagikan secara online.
“Whitehead berada di tengah-tengah pelayanannya di dalam rumah ibadah Canarsie sekitar pukul 11:14 ketika trio pria bertopeng tak dikenal masuk dan menodongkan senjata mereka,” papar juru bicara Departemen Kepolisian New York (NYPD).
“Para perampok lalu kabur dengan perhiasan senilai sekitar USD1 juta dari Whitehead (44) dan istrinya yang berusia 38 tahun,” ungkap NYPD.
“Para tersangka kemudian meninggalkan gedung dengan berjalan kaki dan melompat ke Mercedes-Benz putih, yang kemudian menuju ke timur di Avenue D,” papar polisi.
Afiliasi lokal FOX 5 New York membagikan video perampokan yang disiarkan langsung, yang kemudian dihapus dari platform gereja.
Video menunjukkan uskup berkata, "Baiklah, baiklah, baiklah," saat dia terlihat berjongkok dengan tangan dan lututnya dan kemudian ke tanah.
Tiga pria bertopeng, berkerudung yang berpakaian serba hitam lalu melintas di depan kamera.
Barang-barang curian itu bernilai lebih dari USD1 juta dan dilaporkan termasuk satu jam tangan Rolex.
Whitehead mengumumkan pada Senin pagi bahwa dia menawarkan hadiah uang tunai hingga USD50.000 untuk penangkapan orang-orang bersenjata yang merampoknya.
Uskup mengingat peristiwa itu dalam video yang diposting di Facebook, di mana dia menggambarkan bagaimana, “Salah satu tersangka menodongkan pistol ke punggung saya dan menodongkan pistol ke wajah anak saya yang berusia 8 bulan."
“Mereka mengambil arloji saya, mengambil perhiasan saya, mengambil cincin uskup saya, mengambil cincin kawin saya … Mereka mengambil salib uskup saya, dan kemudian rantai milik saya di bawah baju saya,” papar dia.
Whitehead melanjutkan dengan menggambarkan bagaimana dia tahu para tersangka "dikirim". “Pria bersenjata yang merampok membuka kerah saya hanya untuk mendapatkan perhiasan saya," tutur dia.
Dia menambahkan, "Mereka menunjuk saya. Mereka berkata, 'Ini dia, di sana.'"
Dia mengatakan keluarganya baik-baik saja dan berterima kasih kepada publik atas keprihatinan mereka.
Whitehead mencatat keyakinannya bahwa perampokan bisa saja didorong sebagian oleh "pers yang buruk" setelah keputusannya membantu Andrew Abdullah (25).
Abdullah ditangkap sehubungan dengan kematian Daniel Enriquez, pegawai Goldman Sachs berusia 48 tahun.
Abdullah diduga secara acak menembak Enriquez dalam serangan tak beralasan di dalam kereta Q yang bergerak pada 22 Mei.
Dia didakwa dengan pembunuhan tingkat dua dan kepemilikan senjata secara kriminal dan mengaku tidak bersalah.
Uskup itu juga mengecam mereka yang menganggap dia "mencolok." Dia berbicara tentang para pengkritik yang "akan senang, karena mereka merasa itu mencolok, 'Mereka menunjukkan ini. Mereka menunjukkan itu,'" ujar dia dalam video.
"Dan tidak apa-apa. Tapi saya berterima kasih kepada Tuhan karena telah memberkati saya," papar dia.
Beberapa unggahan media sosial uskup menunjukkan pakaian atau perhiasan yang mahal atau terlihat mahal.
"Kadang-kadang, ketika Anda adalah seorang uskup yang dikenal, itu adalah hadiah dan kutukan ketika Anda memiliki status selebritas yang dikenal," ungkap dia sebelumnya dalam video.
Dia menjelaskan, "Musuh telah menyerang Leaders of Tomorrow International Ministries untuk beberapa waktu sekarang."
Dia mengatakan, telah mendengar dari begitu banyak kepala polisi dan inspektur setelah serangan itu, dan berterima kasih kepada Wali Kota New York Eric Adams karena "menjangkau saya, memastikan saya baik-baik saja."
"Para pemuda yang telah melakukan ini, saya meminta Anda untuk menyerahkan diri. Saya pikir itu akan menjadi hal terbaik untuk Anda lakukan," lanjutnya.
"Serahkan dirimu, karena kami tahu seperti apa rupamu... Kami tahu bahwa beberapa dari kalian berganti pakaian," ujar dia.
Dia menambahkan, "Pertunjukannya sudah selesai."
(sya)
tulis komentar anda