Moldova Ketakutan Jadi Target Invasi Rusia setelah Ukraina
Selasa, 26 Juli 2022 - 09:24 WIB
CHISINAU - Moldova mulai ketakutan menjadi target invasi Rusia berikutnya setelah Ukraina . Kecemasan itu muncul karena wilayah Transnistria yang memisahkan diri mendapat dukungan Moskow.
Kecemasan itu disampaikan Perdana Menteri (PM) Moldova Natalia Gavrilița kepada CNN.
Menurutnya, Moldova terancam diinvasi Rusia karena pasukan Moskow membuat kemajuan dalam perangnya di timur dan selatan Ukraina, dekat perbatasan Moldova-Ukraina.
“Ini adalah skenario hipotetis untuk saat ini, tetapi jika tindakan militer bergerak lebih jauh ke bagian barat daya Ukraina dan menuju Odessa, maka tentu saja kami sangat khawatir,” kata Gavrilița.
Rusia menginvasi Ukraina sejak 24 Februari. Setelah gagal merebut ibu kota Ukraina, Kiev, pasukan Rusia telah membuat keuntungan yang signifikan di wilayah timur, termasuk merebut kota-kota utama di wilayah Luhansk.
Pasukan Rusia berharap bisa merebut Donbas timur, jantung industri Ukraina, dan mengamankan jembatan darat ke Semenanjung Crimea.
Melakukan hal itu akan memberi mereka akses ke Transnistria, wilayah yang memisahkan diri dari Moldova yang didukung oleh Rusia. Transnistria telah mendeklarasikan kemerdekaannya setelah konflik militer singkat pada tahun 1992.
“Kami sangat khawatir, terutama mengingat pasukan berada di wilayah wilayah Transnistria yang memisahkan diri,” kata Gavrilița.
Kecemasan itu disampaikan Perdana Menteri (PM) Moldova Natalia Gavrilița kepada CNN.
Menurutnya, Moldova terancam diinvasi Rusia karena pasukan Moskow membuat kemajuan dalam perangnya di timur dan selatan Ukraina, dekat perbatasan Moldova-Ukraina.
“Ini adalah skenario hipotetis untuk saat ini, tetapi jika tindakan militer bergerak lebih jauh ke bagian barat daya Ukraina dan menuju Odessa, maka tentu saja kami sangat khawatir,” kata Gavrilița.
Rusia menginvasi Ukraina sejak 24 Februari. Setelah gagal merebut ibu kota Ukraina, Kiev, pasukan Rusia telah membuat keuntungan yang signifikan di wilayah timur, termasuk merebut kota-kota utama di wilayah Luhansk.
Pasukan Rusia berharap bisa merebut Donbas timur, jantung industri Ukraina, dan mengamankan jembatan darat ke Semenanjung Crimea.
Melakukan hal itu akan memberi mereka akses ke Transnistria, wilayah yang memisahkan diri dari Moldova yang didukung oleh Rusia. Transnistria telah mendeklarasikan kemerdekaannya setelah konflik militer singkat pada tahun 1992.
“Kami sangat khawatir, terutama mengingat pasukan berada di wilayah wilayah Transnistria yang memisahkan diri,” kata Gavrilița.
tulis komentar anda