Dua Drone Bermuatan Bom Serang Pangkalan Turki di Irak
Sabtu, 23 Juli 2022 - 01:01 WIB
ANKARA - Dua pesawat tak berawak (drone) bermuatan bom menargetkan pangkalan militer Turki di Irak utara pada Jumat (22/7/2022).
Kabar tersebut diungkapkan seorang wali kota setempat. Serangan drone itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan beberapa hari terakhir setelah sembilan warga sipil Irak tewas dalam penembakan yang diduga dilakukan Turki.
Tentara Turki telah mempertahankan puluhan pos terdepan selama 25 tahun terakhir di seluruh wilayah otonomi Kurdi Irak utara sebagai bagian dari kampanye melawan pemberontak.
“Dua drone bermuatan bom yang menyerang pangkalan Turki di desa Bamerne pagi ini ditembak jatuh tanpa menimbulkan korban,” ujar Wali Kota Miran Ismail.
Tidak ada klaim tanggung jawab langsung atas serangan itu, tetapi saluran Telegram pro-Iran yang populer di kalangan faksi bersenjata pro-Tehran di Irak memuji tindakan "perlawanan Irak."
Pada Rabu, serangan artileri di tempat rekreasi di Kurdistan menewaskan sembilan warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak, dan melukai 23 orang lainnya.
Sebagian besar korban adalah turis dari Irak selatan atau tengah yang pergi ke daerah pegunungan utara negara itu untuk menghindari panasnya musim panas.
Perdana Menteri (PM) Irak Mustafa al-Kadhemi menyalahkan Turki atas serangan itu dan memperingatkan Baghdad berhak membalas.
Namun Turki membantah bertanggung jawab dan malah menuduh pemberontak dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang melakukannya.
Tragedi itu, yang dikutuk oleh sebagian besar tokoh politik Irak, memicu kemarahan publik dan memicu demonstrasi kemarahan.
Lihat Juga: Erdogan Sebut Penangkapan PM Nentanyahu Akan Pulihkan Kepercayaan kepada Sistem Internasional
Kabar tersebut diungkapkan seorang wali kota setempat. Serangan drone itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan beberapa hari terakhir setelah sembilan warga sipil Irak tewas dalam penembakan yang diduga dilakukan Turki.
Tentara Turki telah mempertahankan puluhan pos terdepan selama 25 tahun terakhir di seluruh wilayah otonomi Kurdi Irak utara sebagai bagian dari kampanye melawan pemberontak.
“Dua drone bermuatan bom yang menyerang pangkalan Turki di desa Bamerne pagi ini ditembak jatuh tanpa menimbulkan korban,” ujar Wali Kota Miran Ismail.
Tidak ada klaim tanggung jawab langsung atas serangan itu, tetapi saluran Telegram pro-Iran yang populer di kalangan faksi bersenjata pro-Tehran di Irak memuji tindakan "perlawanan Irak."
Pada Rabu, serangan artileri di tempat rekreasi di Kurdistan menewaskan sembilan warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak, dan melukai 23 orang lainnya.
Sebagian besar korban adalah turis dari Irak selatan atau tengah yang pergi ke daerah pegunungan utara negara itu untuk menghindari panasnya musim panas.
Perdana Menteri (PM) Irak Mustafa al-Kadhemi menyalahkan Turki atas serangan itu dan memperingatkan Baghdad berhak membalas.
Namun Turki membantah bertanggung jawab dan malah menuduh pemberontak dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang melakukannya.
Tragedi itu, yang dikutuk oleh sebagian besar tokoh politik Irak, memicu kemarahan publik dan memicu demonstrasi kemarahan.
Lihat Juga: Erdogan Sebut Penangkapan PM Nentanyahu Akan Pulihkan Kepercayaan kepada Sistem Internasional
(sya)
tulis komentar anda