Viral, Biarawati Marah dan Pisahkan 2 Model Wanita saat Ciuman untuk Pemotretan

Kamis, 21 Juli 2022 - 11:50 WIB
Biarawati di Italia marah dan memisahkan dua model wanita yang sedang berciuman di jalan untuk pemotretan majalah. Foto/hellas.postsen.com
NAPOLI - Seorang biarawati di Italia marah-marah ketika melihat dua model wanita sedang berciuman untuk pemotretan majalah. Dia lantas memisahkan kedua model tersebut, yang dia sebut melakukan "pekerjaan iblis".

Aksi biarawati berpakaian serba putih yang tak dikenal namanya itu telah viral di media sosial. Bagi kalangan pembela hak-hak LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transgender), tindakannya dianggap sebagai homofobia.

Kejadian itu berlangsung Selasa lalu di area jalan di Napoli. Kedua model yang dimarahi, Serena de Ferrari dan Kyshan Wilson, justru tertawa cekikikan.

Kedua model tersebut—yang juga membintangi sinetron populer Italia berjudul Mare Fuori—mengambil bagian dalam pemotretan untuk majalah Not Yet.



Biarawati itu menegur kru kamera dan kedua model itu sebelum membuat gerakan tanda salib dan berkata: "Jesus, Joseph and Mary [Yesus, Yusuf dan Maria]".

Penata rias Roberta Mastalia, yang sedang syuting, mengatakan: "Kami berada di lokasi di Spanish Quarter di Naples, di pinggir jalan kecil dengan dua model ketika tiba-tiba biarawati itu berjalan melewatinya."

"Dia bertanya kepada kami apakah kami menghadiri Misa hari itu dan ketika kami menjawab 'Tidak', dia mulai menyalahkan kaum muda atas virus corona dan kemudian dia melihat dua model berpose siap untuk berciuman dan saat itulah dia berlari ke depan untuk memisahkan mereka," ujarnya, seperti dikutip Mail Online, Rabu (20/7/2022).

Sambil menyeret kedua model agar terpisah, biarawati itu berteriak: "Apa yang Anda lakukan? Ini adalah pekerjaan iblis."

"Reaksi pertama kami adalah kami semua terkejut," kata Mastalia.

"Kami kemudian harus meminta biarawati untuk pergi saat kami menjelaskan bahwa kami memiliki pekerjaan yang harus dilakukan dan dia perlahan pergi," ujarnya.

Serena memposting gambar diam dari video di halaman Instagram-nya dengan komentar: "Tuhan tidak mencintai LGBT", sementara Kyshan juga mengunggahnya ke feed-nya.

Antonello Sannino, dari kelompok komunitas gay lokal Arcigay, mengatakan: "Itu adalah perilaku homofobia dari biarawati, tetapi setidaknya dia tidak agresif. Sepertinya biarawati itu diam-diam marah dengan apa yang dilihatnya yang bisa dimengerti jika itu adalah era lain."

Pastor lokal, Pastor Salvatore Giuliano, mengatakan: "Gereja selalu memperbarui pandangannya tetapi di semua lapisan masyarakat, bahkan di kita, beberapa anggota, mungkin dari generasi yang lebih tua tidak mengikuti perubahan terbaru."

"Saya merangkul biarawati ini, yang memiliki reaksi yang sama seperti nenek-nenek kami. Di dalam Gereja, perasaan pengertian telah dimulai dan ini telah dimulai melalui Paus Fransiskus yang baru-baru ini bertemu untuk pertama kalinya dengan seorang transeksual di Vatikan," paparnya.

"Ya, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan tetapi semakin jelas bahwa cinta antara dua orang berjenis kelamin sama tidak lagi tabu di lingkungan mana pun," ujarnya.

Gereja Katolik dalam beberapa tahun terakhir telah mengubah pandangannya tentang hubungan sesama jenis tetapi ajarannya mengatakan seks antara pasangan berjenis kelamin sama sebagai dosa berat.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Terpopuler
Berita Terkini More