AS Bersiap Kirim 4 Lagi Sistem Roket Canggih HIMARS ke Ukraina
Kamis, 21 Juli 2022 - 07:25 WIB
Washington sebelumnya mengatakan tidak akan memasok Ukraina dengan rudal yang memiliki jangkauan 300 km karena khawatir senjata itu dapat digunakan untuk menyerang wilayah Rusia, sehingga meningkatkan konflik antara Kiev dan Moskow.
“Saya pikir ini adalah gerakan selangkah demi selangkah. Kami memberi mereka bukti bahwa kami dapat menggunakannya dengan presisi dan kecanggihan dan kami mendapatkan lebih banyak, dan jangkauan yang lebih jauh,” kata Reznikov.
Namun, menurut juru bicara tentara Republik Rakyat Donetsk (DPR), Eduard Basurin, pasukan Ukraina mungkin telah menerima rudal untuk sistem HIMARS yang memiliki jangkauan 300 km.
Menurut Basurin kepada Rossiya1, pasukan DPR telah menemukan potongan-potongan amunisi dengan jangkauan 110 km hingga 120 km, yang berarti bahwa Kiev juga dapat memiliki rudal 300 km.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan kegigihan Barat dalam memompa Ukraina dengan senjata jarak jauh, termasuk HIMARS, telah membuat Moskow mempertimbangkan kembali tujuan operasi militernya di negara tetangga.
“Saya pikir ini adalah gerakan selangkah demi selangkah. Kami memberi mereka bukti bahwa kami dapat menggunakannya dengan presisi dan kecanggihan dan kami mendapatkan lebih banyak, dan jangkauan yang lebih jauh,” kata Reznikov.
Namun, menurut juru bicara tentara Republik Rakyat Donetsk (DPR), Eduard Basurin, pasukan Ukraina mungkin telah menerima rudal untuk sistem HIMARS yang memiliki jangkauan 300 km.
Menurut Basurin kepada Rossiya1, pasukan DPR telah menemukan potongan-potongan amunisi dengan jangkauan 110 km hingga 120 km, yang berarti bahwa Kiev juga dapat memiliki rudal 300 km.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan kegigihan Barat dalam memompa Ukraina dengan senjata jarak jauh, termasuk HIMARS, telah membuat Moskow mempertimbangkan kembali tujuan operasi militernya di negara tetangga.
(min)
tulis komentar anda