Rusia Hancurkan Misil Harpoon dan HIMARS Amerika di Ukraina dengan Rudal Presisi
Senin, 18 Juli 2022 - 08:11 WIB
MOSKOW - Militer Rusia mengaku telah menghancurkan senjata canggih Ukraina pasokan Amerika Serikat (AS), termasuk misil Harpoon dan sistem roket HIMARS , dalam serangkaian serangan rudal presisi.
Kementerian Pertahanan Rusia pada Minggu (17/7/2022) mengatakan rudal jarak jauh yang diluncurkan dari udara telah menghancurkan gudang yang menampung misil-misil Harpoon.
Selain itu, kata kementerian itu, sistem peluncur roket HIMARS (High Mobility Artillery Rocket Systems) dan kendaraan pengangkutnya juga hancur dalam serangan terpisah.
Kementerian itu tidak merinci kapan rentetan serangan itu berlangsung dan hanya menyebutkan lokasi serangan di Odessa.
Rentetan serangan ini terjadi beberapa hari setelah Departemen Pertahanan AS mengatakan penggunaan HIMARS, yang disediakan oleh AS, membuat segalanya menjadi lebih sulit bagi pasukan Rusia di garis depan di Ukraina.
Sistem roket canggih M142 HIMARS memungkinkan peluncuran beberapa roket presisi. AS telah menyediakan delapan sistem tersebut ke Ukraina dan minggu lalu berjanji untuk mengirim empat tambahan, dengan total menjadi 12 unit.
Klaim keberhasilan Rusia disampaikan oleh perwakilan resmi Kementerian Pertahanan Rusia, Letnan Jenderal Igor Konashenkov.
“Pelucuran peluncuran udara jarak jauh presisi tinggi di salah satu bangunan perusahaan industri di kota Odessa menghancurkan gudang penyimpanan rudal anti-kapal Harpoon yang dikirim ke Ukraina oleh negara-negara NATO,” katanya, seperti dikutip kantor berita TASS.
Kementerian Pertahanan Rusia pada Minggu (17/7/2022) mengatakan rudal jarak jauh yang diluncurkan dari udara telah menghancurkan gudang yang menampung misil-misil Harpoon.
Selain itu, kata kementerian itu, sistem peluncur roket HIMARS (High Mobility Artillery Rocket Systems) dan kendaraan pengangkutnya juga hancur dalam serangan terpisah.
Kementerian itu tidak merinci kapan rentetan serangan itu berlangsung dan hanya menyebutkan lokasi serangan di Odessa.
Rentetan serangan ini terjadi beberapa hari setelah Departemen Pertahanan AS mengatakan penggunaan HIMARS, yang disediakan oleh AS, membuat segalanya menjadi lebih sulit bagi pasukan Rusia di garis depan di Ukraina.
Sistem roket canggih M142 HIMARS memungkinkan peluncuran beberapa roket presisi. AS telah menyediakan delapan sistem tersebut ke Ukraina dan minggu lalu berjanji untuk mengirim empat tambahan, dengan total menjadi 12 unit.
Klaim keberhasilan Rusia disampaikan oleh perwakilan resmi Kementerian Pertahanan Rusia, Letnan Jenderal Igor Konashenkov.
“Pelucuran peluncuran udara jarak jauh presisi tinggi di salah satu bangunan perusahaan industri di kota Odessa menghancurkan gudang penyimpanan rudal anti-kapal Harpoon yang dikirim ke Ukraina oleh negara-negara NATO,” katanya, seperti dikutip kantor berita TASS.
Lihat Juga :
tulis komentar anda