Yaman Minta Dunia Internasional Tekan Houthi untuk Hormati Gencatan Senjata
Minggu, 17 Juli 2022 - 17:10 WIB
BEIRUT - Pemerintah Yaman yang diakui secara internasional telah menegaskan kembali tekadnya untuk mencapai perdamaian abadi di Yaman dan memperkuat gencatan senjata yang ditengahi PBB.
Pemerintahan Yaman menyerukan kepada masyarakat internasional untuk menuntut agar Houthi menerapkan gencatan senjata dan mengakhiri pengepungan mereka di kota Taiz. .
Yaman mengeluarkan pernyataan untuk itu setelah pertemuan antara Ketua Dewan Kepemimpinan Presiden Yaman Rashad Al-Alimi, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken, dan Utusan Khusus AS untuk Yaman Tim Lenderking di Jeddah pada Sabtu (16/7/2022).
Al-Alimi mengatakan kepada para pejabat Amerika, bahwa dunia, khususnya AS, harus lebih menekan Houthi yang didukung Iran untuk sepenuhnya menghormati gencatan senjata, dan untuk membuka jalan di Taiz.
“Pemerintahan Yaman berkomitmen untuk perdamaian yang benar, adil, dan komprehensif berdasarkan resolusi PBB,” kata al-Alimi, seperti dikutip dari Arab News.
Pemimpin Yaman mengatakan bahwa bantuan militer, ekonomi dan kemanusiaan dari koalisi yang dipimpin Saudi dan UEA sejauh ini telah mencegah negara itu dari kehancuran, kantor berita resmi SABA melaporkan.
“Saya menyambut kepemimpinan berani pemerintah dalam gencatan senjata. Kita harus melihat tindakan Houthi yang berarti untuk memungkinkan akses ke Taiz, Yaman,” cuit Blinken setelah pertemuan itu. Dia juga berterima kasih kepada pemimpin Yaman karena menghormati gencatan senjata.
Di bawah gencatan senjata dua bulan yang ditengahi oleh PBB, yang mulai berlaku pada 2 April dan diperpanjang untuk dua bulan berikutnya pada Juni, pemerintah Yaman menghentikan permusuhan, memfasilitasi keberangkatan penerbangan komersial dari bandara Sanaa.
Terlepas dari itikad baik pemerintah, Houthi menolak usulan Utusan Khusus PBB untuk Yaman Hans Grundberg bahwa mereka harus membuka jalan utama dan beberapa jalan kecil di sekitar Taiz, alih-alih secara sepihak membuka satu jalan bobrok.
Pemerintah Yaman juga menyambut baik pernyataan bersama dari Arab Saudi dan AS yang dikeluarkan setelah pertemuan Presiden AS Joe Biden dengan pejabat Saudi di Jeddah yang mendukung penguatan dan perpanjangan gencatan senjata dan mengubahnya menjadi kesepakatan damai abadi untuk mengakhiri perang di Yaman.
AS dan Arab Saudi juga menyerukan agar Houthi bergabung dalam pembicaraan damai untuk mengakhiri perang, dan untuk menghilangkan segala hambatan dalam distribusi bantuan.
Pejabat lokal di Taiz mengatakan bahwa tanpa tekanan internasional pada Houthi untuk mengakhiri pengepungan mereka di kota itu, gencatan senjata akan tetap dalam bahaya.
“Membuka jalan di Taiz adalah landasan dan membuktikan kredibilitas Houthi, serta komunitas internasional,” Abdul Kareem Shaiban, kepala delegasi pemerintah pada pembicaraan tentang Taiz di Amman, mengatakan kepada Arab News.
Pemerintahan Yaman menyerukan kepada masyarakat internasional untuk menuntut agar Houthi menerapkan gencatan senjata dan mengakhiri pengepungan mereka di kota Taiz. .
Yaman mengeluarkan pernyataan untuk itu setelah pertemuan antara Ketua Dewan Kepemimpinan Presiden Yaman Rashad Al-Alimi, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken, dan Utusan Khusus AS untuk Yaman Tim Lenderking di Jeddah pada Sabtu (16/7/2022).
Al-Alimi mengatakan kepada para pejabat Amerika, bahwa dunia, khususnya AS, harus lebih menekan Houthi yang didukung Iran untuk sepenuhnya menghormati gencatan senjata, dan untuk membuka jalan di Taiz.
“Pemerintahan Yaman berkomitmen untuk perdamaian yang benar, adil, dan komprehensif berdasarkan resolusi PBB,” kata al-Alimi, seperti dikutip dari Arab News.
Pemimpin Yaman mengatakan bahwa bantuan militer, ekonomi dan kemanusiaan dari koalisi yang dipimpin Saudi dan UEA sejauh ini telah mencegah negara itu dari kehancuran, kantor berita resmi SABA melaporkan.
“Saya menyambut kepemimpinan berani pemerintah dalam gencatan senjata. Kita harus melihat tindakan Houthi yang berarti untuk memungkinkan akses ke Taiz, Yaman,” cuit Blinken setelah pertemuan itu. Dia juga berterima kasih kepada pemimpin Yaman karena menghormati gencatan senjata.
Di bawah gencatan senjata dua bulan yang ditengahi oleh PBB, yang mulai berlaku pada 2 April dan diperpanjang untuk dua bulan berikutnya pada Juni, pemerintah Yaman menghentikan permusuhan, memfasilitasi keberangkatan penerbangan komersial dari bandara Sanaa.
Terlepas dari itikad baik pemerintah, Houthi menolak usulan Utusan Khusus PBB untuk Yaman Hans Grundberg bahwa mereka harus membuka jalan utama dan beberapa jalan kecil di sekitar Taiz, alih-alih secara sepihak membuka satu jalan bobrok.
Pemerintah Yaman juga menyambut baik pernyataan bersama dari Arab Saudi dan AS yang dikeluarkan setelah pertemuan Presiden AS Joe Biden dengan pejabat Saudi di Jeddah yang mendukung penguatan dan perpanjangan gencatan senjata dan mengubahnya menjadi kesepakatan damai abadi untuk mengakhiri perang di Yaman.
AS dan Arab Saudi juga menyerukan agar Houthi bergabung dalam pembicaraan damai untuk mengakhiri perang, dan untuk menghilangkan segala hambatan dalam distribusi bantuan.
Pejabat lokal di Taiz mengatakan bahwa tanpa tekanan internasional pada Houthi untuk mengakhiri pengepungan mereka di kota itu, gencatan senjata akan tetap dalam bahaya.
“Membuka jalan di Taiz adalah landasan dan membuktikan kredibilitas Houthi, serta komunitas internasional,” Abdul Kareem Shaiban, kepala delegasi pemerintah pada pembicaraan tentang Taiz di Amman, mengatakan kepada Arab News.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda