Houthi Yaman Terapkan Gencatan Senjata Sepihak, Tak Serang Saudi 3 Hari

Minggu, 27 Maret 2022 - 21:15 WIB
loading...
Houthi Yaman Terapkan...
Houthi Yaman Terapkan Gencatan Senjata Sepihak, Tak Serang Saudi 3 Hari. FOTO/Reuters
A A A
RIYADH - Kelompok Houthi Yaman menyatakan pada Sabtu (26/3/2022), mereka akan menangguhkan serangan rudal dan pesawat tak berawak di Arab Saudi selama tiga hari. Kelompok itu juga mengumumkan penangguhan tiga hari operasi serangan darat di Yaman, termasuk di wilayah penghasil gas Marib.

"Ini adalah undangan tulus dan langkah praktis untuk membangun kembali kepercayaan dan membawa semua pihak dari arena pembicaraan ke arena tindakan," kata Mahdi al-Mashat, kepala kantor politik Houthi, dalam pidato yang disiarkan di televise, seperti dikutip dari Reuters.



Inisiatif sepihak datang ketika perang antara kelompok yang berpihak pada Iran dan koalisi yang dipimpin Saudi memasuki tahun ke-8 dan kekerasan telah memburuk selama beberapa bulan terakhir. Konflik tersebut telah menewaskan puluhan ribu orang, sebagian besar warga sipil, dan menyebabkan jutaan orang menghadapi kelaparan dan penyakit.

“Inisiatif hari Sabtu akan berlangsung jika koalisi membuka kembali pelabuhan dan menghentikan serangan udara,” kata Mashat. Ia menambahkan bahwa kelompok itu akan memperpanjang penangguhan operasi darat jika Arab Saudi mengumumkan penarikan pasukan asing dari Yaman dan berhenti mendukung milisi lokal.

Kecil kemungkinan kerajaan akan menyetujui kondisi seperti itu, karena Riyadh mengupayakan gencatan senjata inklusif bersamaan dengan pembukaan kembali pelabuhan dan bandara Sanaa.



Koalisi pimpinan Saudi menggempur pelabuhan laut Hodeidah dan Salif yang dikuasai Houthi dengan serangan udara pada hari Sabtu, sehari setelah kelompok itu melancarkan serangan luas ke Arab Saudi, termasuk pada fasilitas minyak di Jeddah, menyebabkan kebakaran besar yang mengirim gumpalan asap hitam besar.

Mencabut pembatasan yang diberlakukan oleh kapal perang koalisi di pelabuhan Laut Merah Yaman telah menjadi syarat utama Houthi untuk gencatan senjata. Arab Saudi mengatakan tidak ada blokade di pelabuhan dan itu hanya mencegah penyelundupan senjata.

Koalisi yang dipimpin Saudi menawarkan gencatan senjata sepihak tahun lalu dan Houthi menolak tawaran itu. Houthi mengatakan, situasi kemanusiaan dan pembukaan kembali pelabuhan perlu ditangani sebelum pembicaraan damai.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Siapa Massad Boulos?...
Siapa Massad Boulos? Arsitek Kebijakan Donald Trump di Timur Tengah
Saudi Bantah Pasok Minyak...
Saudi Bantah Pasok Minyak untuk Jet Tempur AS yang Membombardir Houthi
6 Agenda Trump Membombardir...
6 Agenda Trump Membombardir Houthi, Salah Satunya Membantu Dominasi Israel di Timur Tengah
Houthi Klaim Mampu Gagalkan...
Houthi Klaim Mampu Gagalkan Serangan Udara AS dan Inggris
AS Bombardir Markas...
AS Bombardir Markas Houthi Tewaskan 53 Orang, Apakah Israel Terlibat?
Balas Dendam, Houthi...
Balas Dendam, Houthi Coba Serang Kapal Induk Nuklir AS dengan Rudal dan Drone
Arab Saudi Tindak Keras...
Arab Saudi Tindak Keras Perilaku Amoral, Tangkap Puluhan Orang Terkait Prostitusi
6 Pemicu AS dan Inggris...
6 Pemicu AS dan Inggris Gelar Serangan Besar-besaran ke Pangkalan Houthi di Yaman
Houthi Bersumpah Balas...
Houthi Bersumpah Balas Serangan Udara AS dan Inggris di Sanaa
Rekomendasi
Pengakuan Jujur Rafael...
Pengakuan Jujur Rafael Struick: Shin Tae-yong Miliki Dampak Besar untuk Timnas Indonesia
BEI Beberkan Penyebab...
BEI Beberkan Penyebab IHSG Terpuruk 6% Lebih hingga Trading Halt
5 Idol K-Pop Paling...
5 Idol K-Pop Paling Berbakat, IU Kalahkan Jisoo BLACKPINK
Berita Terkini
Apakah Zelensky bisa...
Apakah Zelensky bisa Lengser dari Kursi Presiden Ukraina? Simak Ulasan Lengkapnya
43 menit yang lalu
AS Diminta Kembalikan...
AS Diminta Kembalikan Patung Liberty ke Prancis, Ini Respons Menohok Gedung Putih
2 jam yang lalu
Bagaimana Mahmoud Khalil...
Bagaimana Mahmoud Khalil Jadi Ikon Perjuangan Aktivis Pro-Palestina Melawan Trump?
2 jam yang lalu
Pertama Kalinya, Australia...
Pertama Kalinya, Australia Singkirkan Gambar Raja Charles dari Uang Kertas 5 Dolar
3 jam yang lalu
Profil Andrii Hnatov,...
Profil Andrii Hnatov, Kepala Staf Militer Ukraina yang Baru untuk Hadapi Rusia
3 jam yang lalu
Netanyahu dan Bos Shin...
Netanyahu dan Bos Shin Bet Berseteru Hebat, Israel Terancam Perang Saudara
4 jam yang lalu
Infografis
Intelijen: Ukraina Akan...
Intelijen: Ukraina Akan Lenyap jika Tak Setuju Gencatan Senjata
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved