Zelensky Sebut Serangan Rusia Aksi Terorisme, Tuntut Pengadilan Khusus

Jum'at, 15 Juli 2022 - 03:27 WIB
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menyebut serangan mematikan Rusia di kota Vinnytsia sebagai aksi terorisme terbuka. Foto/The Guardian
KIEV - Presiden Ukraina , Volodymyr Zelensky , menyebut serangan mematikan Rusia di kota Vinnytsia sebagai aksi terorisme terbuka. Serangan itu menewaskan sedikitnya 22 orang termasuk tiga anak-anak.

“Setiap hari, Rusia membunuh warga sipil, membunuh anak-anak Ukraina, melakukan serangan rudal ke fasilitas sipil di mana tidak ada target militer. Apa ini, jika bukan aksi terorisme terbuka?” kata Zelensky setelah serangan Vinnytsia.

Serangan pada tengah hari itu terjadi di kota yang berjarak ratusan kilometer dari garis depan dan terjadi saat para pejabat Uni Eropa berkumpul di Den Haag untuk membahas kejahatan perang di Ukraina.



Sisa-sisa dari mobil hangus yang terbalik dikelilingi oleh puing-puing terbakar terlihat dalam gambar yang didistribusikan oleh pejabat di sebelah pusat bisnis yang dimusnahkan oleh api dengan asap cokelat mengepul di dekatnya.

“Ada delapan roket, dua di antaranya menghantam pusat kota. Dua puluh orang tewas, termasuk tiga anak-anak. Ada banyak, sejumlah besar yang terluka,” kata Zelensky dalam pidato dihadapan para pejabat Eropa di Den Haag seperti dikutip dari France24, Jumat (15/7/2022).



Pemimpin Ukraina itu mengheningkan cipta sebelum mendesak pejabat Pengadilan Kriminal Eropa dan Internasional selama pidatonya untuk membuka "pengadilan khusus" atas invasi Rusia.

“Saya percaya tidak dapat dihindari bahwa Pengadilan Kriminal Internasional akan membawa pertanggungjawaban kepada mereka yang bersalah atas kejahatan di bawah yurisdiksinya: kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan, genosida,” ucapnya.

Seorang juru bicara militer Ukraina mengatakan pasukannya telah berhasil melumpuhkan dua dari rentetan rudal jelajah yang diluncurkan dari kapal selam Rusia di Laut Hitam dan menyebabkan kerusakan luas di Vinnytsia.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More