Long Weekend Picu Lonjakan Kasus COVID-19 di Singapura

Kamis, 14 Juli 2022 - 06:17 WIB
Long weekend picu lonjakan kasus COVID-19 di Singapura. Foto/Ilustrasi/Straits Times
SINGAPURA - Singapura melaporkan 16.870 kasus baru COVID-19 pada Rabu (13/7/2022), terdiri dari 15.978 infeksi lokal dan 892 kasus impor. Selain itu, ada tiga kematian yang dilaporkan, menjadikan jumlah kematian akibat komplikasi virus Corona di negara itu menjadi 1.440.

Jumlah kasus yang dilaporkan pada hari Rabu itu hampir tiga kali lipat dari hari Selasa lalu, ketika 5.979 kasus infeksi COVID-19 dilaporkan.

“Peningkatan jumlah kasus hari ini adalah karena lonjakan yang biasanya kita lihat setelah long weekend. Jumlah rata-rata pergerakan 7 hari kasus lokal tetap stabil selama seminggu terakhir, sekitar 8.400,” kata Kementerian Kesehatan Singapura di situs webnya seperti disitir dari Channel News Asia, Kamis (14/7/2022).



Pada hari Rabu, total 734 pasien dirawat di rumah sakit, menurut statistik infeksi terbaru di situs web Kementerian Kesehatan Singapura. Sembilan puluh pasien membutuhkan suplementasi oksigen.

"Di antara kasus lokal yang dilaporkan pada hari Rabu, 15.072 kasus dinyatakan positif melalui tes antigen cepat (ART) dan telah dinilai oleh dokter memiliki gejala ringan dan berisiko rendah," kata Kementerian Kesehatan Singapura.



Sisanya, 906 kasus COVID-19 lokal, dikonfirmasi melalui tes reaksi berantai polimerase (PCR). Sedangkan dari kasus impor, 854 dites dengan ART, dan 38 dengan tes PCR.

Rasio infeksi minggu ke minggu di Singapura sendiri adalah 1,01. Angka di atas 1 menunjukkan bahwa jumlah kasus baru COVID-19 mingguan mengalamo peningkatan.

Terakhir kali Singapura melaporkan lebih banyak infeksi harian daripada Rabu ini adalah pada 9 Maret lalu, ketika 17.051 kasus baru COVID-19 dilaporkan.

Penghitungan COVID-19 harian Singapura tetap di bawah 10.000 antara akhir Maret dan akhir Juni.

Sejak 28 Juni, ada tiga kasus di mana lebih dari 10.000 kasus COVID-19 dilaporkan dalam sehari, dua di antaranya pada hari Selasa.



Kasus cenderung meningkat pada hari Selasa, dengan Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung sebelumnya mengacu pada pola seperti itu, menulis di Facebook pada Oktober 2021 bahwa jumlahnya akan selalu melonjak setelah akhir pekan.

Pihak berwenang Singapura sebelumnya telah memperingatkan gelombang Omicron baru pada bulan Juli atau Agustus, ketika antibodi COVID-19 mulai berkurang.

Selama sidang Parlemen Selasa lalu, Ong mengatakan gelombang COVID-19 saat ini tidak akan separah gelombang Omicron pada awal tahun ini.

Dia menambahkan bahwa pihak berwenang telah mengantisipasi gelombang ini ketika mereka mengetahui subvarian BA.4 dan BA.5.

Singapura telah mencatat 1.557.648 kasus COVID-19 sejak awal pandemi.



Pada hari Selasa, 96 persen dari populasi Singapura yang memenuhi syarat telah menyelesaikan rejimen vaksinasi penuh mereka di bawah program vaksinasi nasional.

Sekitar 78 persen dari total populasi telah menerima suntikan booster vaksin mereka.
(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More