Rekor di Arab Saudi, 5.085 Pasien Covid-19 Sembuh dalam 24 Jam
Jum'at, 26 Juni 2020 - 16:59 WIB
JEDDAH - Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengumumkan rekor jumlah tertinggi kasus pasien sembuh dari virus corona baru ( Covid-19 ) sejak dimulainya pandemi. Sebanyak 5.085 pasien dinyatakan telah sembuh dalam 24 jam terakhir.
Rekor angka kesembuhan itu menjadikan total pasien sembuh di Kerajaan menjadi 117.882 orang.
Kerajaan Arab Saudi mencatat sedikit penurunan kasus baru infeksi Covid-19 dalam beberapa hari terakhir, terutama di kota-kota penyebaran virus seperti Riyadh. Namun, juru bicara Kementerian Kesehartan Mohammed Al-Abd Al-Aly mengatakan jumlah penurunan kasus baru itu tidak mencerminkan penurunan yang stabil.
"Kurva epidemi sering berfluktuasi, jumlahnya berubah setiap hari berdasarkan banyak faktor, dan kepatuhan masyarakat terhadap tindakan pencegahan adalah kontributor utama," kata Al-Abd Al-Aly, seperti dikutip Arab News, Jumat (26/6/2020).
“Namun, perubahan ini tidak mencerminkan perilaku sosial dalam satu atau dua hari; sebaliknya, itu mencerminkan hasil praktik masyarakat dari dua hingga empat minggu yang lalu," ujarnya. (Baca: Pangeran Arab Saudi Meninggal Diduga karena Covid-19 )
Dia mencatat bahwa orang sering berasumsi bahwa pandemi ini terbalik dengan salah membaca angka-angka. "Hasil dari apa yang kita lakukan hari ini akan muncul dalam beberapa minggu ke depan," paparnya.
Al-Abd Al-Aly menekankan bahwa orang harus mematuhi tindakan pencegahan penyebaran Covid-19 sambil menikmati waktu istirahat mereka.
"Pastikan Anda menghindari tempat-tempat ramai, menghindari berbagi barang-barang pribadi dengan orang asing, berurusan dengan atau berkumpul di sekitar pedagang kaki lima, dan selalu memberi perhatian ekstra kepada anak-anak," katanya.
Kementerian Kesehatan membagikan sebuah kisah tentang seorang pria yang tertular penyakit Covid-19 karena dia lalai membersihkan tangannya ketika dia pulang setelah berbelanja. Akibatnya, dia menularkan Covid-19 ke enam anggota keluarganya, salah satunya menderita hipertensi dan diabetes dan saat ini sedang dirawat intensif di rumah sakit.
Rekor angka kesembuhan itu menjadikan total pasien sembuh di Kerajaan menjadi 117.882 orang.
Kerajaan Arab Saudi mencatat sedikit penurunan kasus baru infeksi Covid-19 dalam beberapa hari terakhir, terutama di kota-kota penyebaran virus seperti Riyadh. Namun, juru bicara Kementerian Kesehartan Mohammed Al-Abd Al-Aly mengatakan jumlah penurunan kasus baru itu tidak mencerminkan penurunan yang stabil.
"Kurva epidemi sering berfluktuasi, jumlahnya berubah setiap hari berdasarkan banyak faktor, dan kepatuhan masyarakat terhadap tindakan pencegahan adalah kontributor utama," kata Al-Abd Al-Aly, seperti dikutip Arab News, Jumat (26/6/2020).
“Namun, perubahan ini tidak mencerminkan perilaku sosial dalam satu atau dua hari; sebaliknya, itu mencerminkan hasil praktik masyarakat dari dua hingga empat minggu yang lalu," ujarnya. (Baca: Pangeran Arab Saudi Meninggal Diduga karena Covid-19 )
Dia mencatat bahwa orang sering berasumsi bahwa pandemi ini terbalik dengan salah membaca angka-angka. "Hasil dari apa yang kita lakukan hari ini akan muncul dalam beberapa minggu ke depan," paparnya.
Al-Abd Al-Aly menekankan bahwa orang harus mematuhi tindakan pencegahan penyebaran Covid-19 sambil menikmati waktu istirahat mereka.
"Pastikan Anda menghindari tempat-tempat ramai, menghindari berbagi barang-barang pribadi dengan orang asing, berurusan dengan atau berkumpul di sekitar pedagang kaki lima, dan selalu memberi perhatian ekstra kepada anak-anak," katanya.
Kementerian Kesehatan membagikan sebuah kisah tentang seorang pria yang tertular penyakit Covid-19 karena dia lalai membersihkan tangannya ketika dia pulang setelah berbelanja. Akibatnya, dia menularkan Covid-19 ke enam anggota keluarganya, salah satunya menderita hipertensi dan diabetes dan saat ini sedang dirawat intensif di rumah sakit.
Lihat Juga :
tulis komentar anda