Rahasia Bayi Kembar Elon Musk Dibongkar Media
Kamis, 07 Juli 2022 - 11:31 WIB
WASHINGTON - Pendiri Tesla dan SpaceX Elon Musk dilaporkan memiliki anak kembar dengan seorang eksekutif puncak di perusahaan brainchip Neuralink miliknya tahun lalu.
Bayi kembar itu lahir beberapa pekan sebelum kelahiran anak kedua Musk dengan musisi Grimes, Claire Boucher, menurut catatan pengadilan yang diperoleh Insider.
Diajukan pada April, petisi untuk mengubah nama si bayi kembar menunjukkan bahwa mereka lahir November lalu dari pasangan Musk (51) dan Shivon Zilis (36) dari Neuralink.
Permintaan itu kemudian disetujui hakim Austin, Texas, yang memungkinkan anak-anak itu "memiliki nama belakang ayah mereka dan nama belakang ibu mereka sebagai bagian dari nama tengah mereka."
Si kembar lahir hanya beberapa pekan sebelum anak kedua Musk dengan Claire Boucher yang dilahirkan melalui ibu pengganti.
Sebagai sarjana ekonomi dan filsafat dari Universitas Yale, Zilis dilaporkan bertemu Musk melalui pekerjaannya di OpenAI, perusahaan riset kecerdasan buatan yang didirikan sang miliarder pada 2015, di mana dia menjabat sebagai anggota dewan termuda perusahaan.
Dia kemudian pindah ke Tesla untuk bekerja sebagai direktur proyek di tim Autopilot, dan sekarang juga direktur operasi dan proyek khusus di Neuralink, di mana Musk adalah co-CEO.
Sejak bergabung dengan Neuralink, perusahaan telah melakukan uji coba untuk teknologi mutakhir, termasuk chip berkemampuan Bluetooth yang ditanamkan ke monyet dan babi, yang memungkinkan seekor kera berusia 9 tahun dapat bermain Pong hanya menggunakan otaknya.
Musk telah menetapkan tujuan yang lebih tinggi untuk perusahaan, bagaimanapun, menyuarakan harapan bahwa pengujian pada manusia dapat dimulai pada akhir tahun.
Bayi kembar itu lahir beberapa pekan sebelum kelahiran anak kedua Musk dengan musisi Grimes, Claire Boucher, menurut catatan pengadilan yang diperoleh Insider.
Diajukan pada April, petisi untuk mengubah nama si bayi kembar menunjukkan bahwa mereka lahir November lalu dari pasangan Musk (51) dan Shivon Zilis (36) dari Neuralink.
Permintaan itu kemudian disetujui hakim Austin, Texas, yang memungkinkan anak-anak itu "memiliki nama belakang ayah mereka dan nama belakang ibu mereka sebagai bagian dari nama tengah mereka."
Si kembar lahir hanya beberapa pekan sebelum anak kedua Musk dengan Claire Boucher yang dilahirkan melalui ibu pengganti.
Sebagai sarjana ekonomi dan filsafat dari Universitas Yale, Zilis dilaporkan bertemu Musk melalui pekerjaannya di OpenAI, perusahaan riset kecerdasan buatan yang didirikan sang miliarder pada 2015, di mana dia menjabat sebagai anggota dewan termuda perusahaan.
Baca Juga
Dia kemudian pindah ke Tesla untuk bekerja sebagai direktur proyek di tim Autopilot, dan sekarang juga direktur operasi dan proyek khusus di Neuralink, di mana Musk adalah co-CEO.
Sejak bergabung dengan Neuralink, perusahaan telah melakukan uji coba untuk teknologi mutakhir, termasuk chip berkemampuan Bluetooth yang ditanamkan ke monyet dan babi, yang memungkinkan seekor kera berusia 9 tahun dapat bermain Pong hanya menggunakan otaknya.
Musk telah menetapkan tujuan yang lebih tinggi untuk perusahaan, bagaimanapun, menyuarakan harapan bahwa pengujian pada manusia dapat dimulai pada akhir tahun.
(sya)
tulis komentar anda