Peretas Rusia Bocorkan Data 1.000 Perwira Intelijen Militer Ukraina
Rabu, 06 Juli 2022 - 14:45 WIB
MOSKOW - Kelompok peretas Rusia RaHDit merilis data 1.000 karyawan Direktorat Intelijen Utama (GUR) departemen militer Ukraina.
Menurut kelompok peretas itu, kelemahan dalam perlindungan jaringan Direktorat Pusat GUR di Pulau Rybalskyi di Kiev, serta metode untuk menganalisis data besar sesuai pola karakteristik perilaku pengguna, membantu membentuk basis data.
Di antara para mata-mata yang diungkapkan adalah perwakilan misi diplomatik di Rusia, India, Austria, Vietnam, Afrika Selatan, Italia, Turki dan, Iran.
Data para kurator intelijen militer di Polandia, Hongaria, Bulgaria dan Slovakia, serta instruktur dalam sabotase dan perwakilan pasukan khusus untuk melakukan penyamaran dan intelijen kekuasaan, juga telah dirilis.
Grup tersebut mengklarifikasi bahwa ini adalah materi pertama dari serangkaian publikasi yang akan diterbitkan ke publik.
Satu sumber di salah satu badan khusus Rusia pada Rabu (6/7/2022) mengatakan kepada Sputnik bahwa data yang dibocorkan peretas RaHDit tentang para pegawai intelijen Ukraina adalah benar.
"Data, dilihat dari informasi saya, benar tanpa keraguan," papar sumber itu.
Sejak awal operasi khusus di Ukraina, ini adalah kebocoran terbesar data intelijen Ukraina. Kebocoran ini pun menjadi pukulan keras bagi Kiev.
Sebelumnya, kelompok peretas RaHDit merilis informasi tentang 700 pegawai Layanan Keamanan Ukraina (SBU), termasuk foto, nomor telepon, dan bahkan alamat tempat tinggal.
Terlepas dari informasi umum, kelompok peretas mengungkapkan hobi para pegawai SBU, seperti perjudian dan preferensi pribadi yang tidak biasa.
Menurut kelompok peretas itu, kelemahan dalam perlindungan jaringan Direktorat Pusat GUR di Pulau Rybalskyi di Kiev, serta metode untuk menganalisis data besar sesuai pola karakteristik perilaku pengguna, membantu membentuk basis data.
Di antara para mata-mata yang diungkapkan adalah perwakilan misi diplomatik di Rusia, India, Austria, Vietnam, Afrika Selatan, Italia, Turki dan, Iran.
Data para kurator intelijen militer di Polandia, Hongaria, Bulgaria dan Slovakia, serta instruktur dalam sabotase dan perwakilan pasukan khusus untuk melakukan penyamaran dan intelijen kekuasaan, juga telah dirilis.
Grup tersebut mengklarifikasi bahwa ini adalah materi pertama dari serangkaian publikasi yang akan diterbitkan ke publik.
Satu sumber di salah satu badan khusus Rusia pada Rabu (6/7/2022) mengatakan kepada Sputnik bahwa data yang dibocorkan peretas RaHDit tentang para pegawai intelijen Ukraina adalah benar.
"Data, dilihat dari informasi saya, benar tanpa keraguan," papar sumber itu.
Sejak awal operasi khusus di Ukraina, ini adalah kebocoran terbesar data intelijen Ukraina. Kebocoran ini pun menjadi pukulan keras bagi Kiev.
Sebelumnya, kelompok peretas RaHDit merilis informasi tentang 700 pegawai Layanan Keamanan Ukraina (SBU), termasuk foto, nomor telepon, dan bahkan alamat tempat tinggal.
Terlepas dari informasi umum, kelompok peretas mengungkapkan hobi para pegawai SBU, seperti perjudian dan preferensi pribadi yang tidak biasa.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda