Jerman Akui Alasan Lambat Mempersenjatai Ukraina
Senin, 04 Juli 2022 - 19:46 WIB
BERLIN - Jerman tidak dapat menyediakan senjata kepada Ukraina dengan kecepatan yang sama dengan Amerika Serikat (AS) karena sumber dayanya lebih terbatas.
Kanselir Jerman Olaf Scholz mengakui hal itu pada Minggu (3/7/2022) untuk menanggapi tuduhan negaranya telah "mengumbar janji dan kurang memberikan" senjata pada Ukraina.
Dalam wawancara dengan CBS News, kanselir menekankan di tengah serangan militer Rusia di Ukraina, negaranya membuat “keputusan yang sangat, sangat sulit” untuk mengubah strategi politik jangka panjangnya dengan tidak pernah menyediakan senjata bagi negara yang berkonflik.
“Jerman mengirim semua senjata yang kami miliki dalam stok kami di infrastruktur militer kami. Dan kami memutuskan juga untuk mengirimkan senjata baru dari industri kami, yang membutuhkan waktu lebih lama karena harus diproduksi,” ujar dia.
Dia menambahkan, sistem senjata tertentu mengharuskan tentara Ukraina untuk dilatih, yang juga memperlambat proses pengiriman.
Pewawancara CBS kemudian menunjukkan AS terkadang menyediakan persenjataan dalam waktu 48 jam “setelah presiden menandatangani dan melaksanakan pelatihan,” sedangkan untuk Jerman dibutuhkan lebih lama.
“Saya pikir Anda harus memahami bahwa ada perbedaan jika negara seperti Amerika Serikat menghabiskan sebanyak itu untuk pertahanan, yang merupakan investasi (jeda panjang) yang sangat besar, dan Anda memiliki banyak senjata di stok Anda,” jawab Scholz.
Kanselir Jerman Olaf Scholz mengakui hal itu pada Minggu (3/7/2022) untuk menanggapi tuduhan negaranya telah "mengumbar janji dan kurang memberikan" senjata pada Ukraina.
Dalam wawancara dengan CBS News, kanselir menekankan di tengah serangan militer Rusia di Ukraina, negaranya membuat “keputusan yang sangat, sangat sulit” untuk mengubah strategi politik jangka panjangnya dengan tidak pernah menyediakan senjata bagi negara yang berkonflik.
“Jerman mengirim semua senjata yang kami miliki dalam stok kami di infrastruktur militer kami. Dan kami memutuskan juga untuk mengirimkan senjata baru dari industri kami, yang membutuhkan waktu lebih lama karena harus diproduksi,” ujar dia.
Dia menambahkan, sistem senjata tertentu mengharuskan tentara Ukraina untuk dilatih, yang juga memperlambat proses pengiriman.
Pewawancara CBS kemudian menunjukkan AS terkadang menyediakan persenjataan dalam waktu 48 jam “setelah presiden menandatangani dan melaksanakan pelatihan,” sedangkan untuk Jerman dibutuhkan lebih lama.
“Saya pikir Anda harus memahami bahwa ada perbedaan jika negara seperti Amerika Serikat menghabiskan sebanyak itu untuk pertahanan, yang merupakan investasi (jeda panjang) yang sangat besar, dan Anda memiliki banyak senjata di stok Anda,” jawab Scholz.
tulis komentar anda