Pemerintah Biden Ditanya Apakah Pangeran Mohammed bin Salman Harus Kebal Hukum

Senin, 04 Juli 2022 - 09:27 WIB
Perintah hakim datang tepat sebelum Presiden Joe Biden dijadwalkan untuk melakukan perjalanan ke Arab Saudi akhir bulan ini. Itu akan menjadi perjalanan pertama ke Saudi Biden sebagai presiden.

Perjalanan Biden itu telah membuat beberapa politisi Partai Demokrat gelisah dan telah mendorong tuduhan Biden gagal memenuhi janjinya untuk menjadikan Arab Saudi sebagai "paria" setelah pembunuhan terhadap Khashoggi.

Kedutaan Besar Arab Saudi di Washington memuji kunjungan Biden mendatang sebagai salah satu yang akan meningkatkan kemitraan bersejarah dan strategis antara Kerajaan Arab Saudi dan Amerika Serikat. "Sebab kedua negara bertujuan untuk memperdalam dan memperkuat bidang kerja sama yang ada, dan meletakkan dasar bagi masa depan kemitraan strategis ini," kata kedutaan tersebut.

Khashoggi dibunuh pada 2 Oktober 2018, setelah mengunjungi konsulat Arab Saudi di Istanbul untuk mendapatkan dokumen yang memungkinkan dia menikahi Cengiz.

Pada bulan-bulan sebelum kunjungan itu, dia telah menulis kolom untuk The Washington Post yang mengkritik tajam Putra Mahkota Mohammed bin Salman, yang secara efektif memerintah Arab Saudi dan telah melakukan tindakan keras terhadap saingan dan pembangkang.

Kematian dan mutilasi terhadap jurnalis itu pertama kali diungkapkan oleh pemerintah Turki.

Pembunuhan itu memicu gelombang penolakan internasional dan seruan untuk mengucilkan kepemimpinan Saudi.
(min)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More