Macron Tolak Tetapkan Rusia sebagai Negara Sponsor Terorisme

Rabu, 29 Juni 2022 - 09:17 WIB
“Kami memberikan sanksi kepada Rusia dan kami tidak memerlukan definisi apa pun untuk melaksanakan sanksi ini,” ujar pemimpin Prancis itu.

Dia menambahkan, karena “Rusia tidak dapat dan tidak boleh menang” dalam konflik tersebut, Prancis dan sekutunya akan terus memberlakukan pembatasan di Moskow dan untuk mendukung Ukraina, baik secara ekonomi maupun militer, selama diperlukan.

Menurut Macron, tujuannya adalah memastikan Kiev dapat bernegosiasi dengan Rusia “dengan persyaratannya dan pada saat yang dipilihnya.”

Macron secara konsisten menolak menggunakan istilah yudisial untuk menggambarkan situasi di Ukraina.

Pada April, dia mengatakan tidak akan menggunakan kata “genosida” untuk menggambarkan perilaku Rusia di Ukraina.

Menurut Macron, "Kata 'genosida' harus dikualifikasikan oleh para ahli hukum, bukan oleh politisi."

Zelensky, sementara itu, mengklaim setiap orang di dunia harus tahu bahwa, “Membeli atau mengangkut minyak Rusia, mempertahankan kontak dengan bank-bank Rusia, membayar pajak dan bea masuk ke negara Rusia berarti memberikan uang kepada teroris.”

Sejak peluncuran serangan militer Rusia di Ukraina, Moskow dan Kiev telah saling menuduh menargetkan warga sipil dan melakukan kejahatan perang lainnya.

Pada Senin, Ukraina mengklaim Rusia menyerang pusat perbelanjaan di kota Kremenchug, menewaskan dan melukai banyak warga sipil.

Militer Rusia menjawab mereka telah menargetkan persediaan senjata Barat tetapi ledakan amunisi menyebabkan kerusakan pada pusat perbelanjaan terdekat, yang menurut Moskow tidak berfungsi.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More