Serbia: Banyak Negara Uni Eropa Sedang Perang Langsung dengan Rusia
Minggu, 26 Juni 2022 - 02:01 WIB
BEOGRADE - Banyak negara Uni Eropa (UE) berada dalam “perang langsung” dengan Rusia dan “marah” dengan Beograd karena menolak mengikuti sanksi pada Moskow.
Pernyataan itu diungkapkan Presiden Serbia Aleksandar Vucic pada Sabtu (25/6/2022).
Berbicara pada konferensi pers dua hari setelah menghadiri pertemuan antara 27 pemimpin Uni Eropa dan enam kepala pemerintahan dari Balkan Barat, Vucic mengklaim, “Balkan tidak penting pada hari itu bagi Uni Eropa, karena UE sepenuhnya berperang dengan Rusia dan prioritasnya adalah memberikan status kandidat Uni Eropa kepada Ukraina dan Moldova.”
“Viktor Orban (perdana menteri Hungaria) mengatakan bahwa dalam arti ekonomi, Serbia dan Montenegro jauh lebih siap untuk menjadi bagian dari UE daripada beberapa negara lain. Tapi siapa peduli?" ujar Vucic.
Dia menjelaskan, Serbia kini berada dalam posisi sulit karena tekanan untuk bergabung dengan anggota UE dalam menjatuhkan sanksi kepada Rusia.
Presiden menekankan bahwa dia menyadari “betapa marahnya banyak dari mereka” atas masalah ini.
“Banyak negara UE sedang berperang langsung melawan Rusia. Mereka mengirim howitzer, pesawat, S-300 ke Ukraina, dan menurut Anda bagaimana mereka akan memperlakukan kita? Mereka tidak berada di posisi kita sebagaimana kita tidak berada di posisi mereka, dan itulah mengapa posisi kita sangat sulit. Apakah akan lebih mudah? Yah, itu tidak akan terjadi,” papar Vucic.
Pernyataan itu diungkapkan Presiden Serbia Aleksandar Vucic pada Sabtu (25/6/2022).
Berbicara pada konferensi pers dua hari setelah menghadiri pertemuan antara 27 pemimpin Uni Eropa dan enam kepala pemerintahan dari Balkan Barat, Vucic mengklaim, “Balkan tidak penting pada hari itu bagi Uni Eropa, karena UE sepenuhnya berperang dengan Rusia dan prioritasnya adalah memberikan status kandidat Uni Eropa kepada Ukraina dan Moldova.”
“Viktor Orban (perdana menteri Hungaria) mengatakan bahwa dalam arti ekonomi, Serbia dan Montenegro jauh lebih siap untuk menjadi bagian dari UE daripada beberapa negara lain. Tapi siapa peduli?" ujar Vucic.
Dia menjelaskan, Serbia kini berada dalam posisi sulit karena tekanan untuk bergabung dengan anggota UE dalam menjatuhkan sanksi kepada Rusia.
Presiden menekankan bahwa dia menyadari “betapa marahnya banyak dari mereka” atas masalah ini.
“Banyak negara UE sedang berperang langsung melawan Rusia. Mereka mengirim howitzer, pesawat, S-300 ke Ukraina, dan menurut Anda bagaimana mereka akan memperlakukan kita? Mereka tidak berada di posisi kita sebagaimana kita tidak berada di posisi mereka, dan itulah mengapa posisi kita sangat sulit. Apakah akan lebih mudah? Yah, itu tidak akan terjadi,” papar Vucic.
Lihat Juga :
tulis komentar anda