Iran dan Rusia Bekerja Sama Lebih Erat Melawan Sanksi Barat

Sabtu, 25 Juni 2022 - 01:11 WIB
Pernyataan Lavrov datang hanya satu hari setelah dia mencap proposal untuk membentuk koalisi angkatan laut internasional untuk mengawal kapal yang membawa gandum Ukraina melalui Laut Hitam sebagai upaya campur tangan di wilayah itu dalam naungan PBB.

“Skema semacam itu tidak diperlukan untuk memfasilitasi ekspor biji-bijian Ukraina,” tutur dia.

Dia menjelaskan, Moskow menjamin keamanan kapal sampai ke Selat Bosphorus, jalur akses utama Laut Hitam yang dikendalikan Turki.

Awal bulan ini, Lavrov juga menyatakan Washington berusaha menggunakan konflik di Ukraina untuk mencabut status independen Rusia di arena internasional dan memaksanya bermain dengan aturan yang ditetapkan AS.

Dia memperingatkan, Amerika dan sekutunya tidak akan berhasil dalam upaya seperti itu.

Rusia menyerang negara tetangga pada akhir Februari, menyusul kegagalan Ukraina mengimplementasikan ketentuan perjanjian Minsk, yang pertama kali ditandatangani pada 2014, dan pengakuan akhirnya Moskow atas republik Donbass di Donetsk dan Lugansk.

Protokol yang diperantarai Jerman dan Prancis dirancang untuk memberikan status khusus kepada daerah-daerah yang memisahkan diri di dalam negara Ukraina.

Kremlin sejak itu menuntut agar Ukraina secara resmi menyatakan dirinya sebagai negara netral yang tidak akan pernah bergabung dengan blok militer NATO yang dipimpin AS.

Kiev menegaskan serangan Rusia benar-benar tidak beralasan dan membantah klaim pihaknya berencana merebut kembali kedua republik dengan paksa.

AS dan sekutunya bereaksi terhadap perkembangan tersebut dengan memberikan sanksi kepada Rusia yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More