Zelensky Bersumpah Bebaskan 2 Warga Amerika yang Tertangkap

Jum'at, 24 Juni 2022 - 23:10 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersumpah akan bebaskan 2 warga AS. Foto/Yahoo.com
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bersumpah untuk memperjuangkan dua warga Amerika Serikat (AS) yang hilang di Ukraina. Ia mengatakan akan "mendapatkan mereka kembali."

Andy Tai Ngoc Huynh (27) dan Alexander Drueke (39), keduanya dari Alabama, tampaknya telah ditangkap oleh pasukan Rusia saat berperang untuk Ukraina dan telah hilang sejak pekan lalu.

Sementara lokasi mereka tidak diketahui, Rusia mengatakan tidak mengesampingkan hukuman mati untuk kedua pria tersebut.



"Apa yang bisa saya katakan? Mereka adalah pahlawan, dan bagi saya, mereka tampak seperti orang Ukraina karena mereka memberikan hal-hal utama yang mereka miliki: hidup mereka," kata Zelensky kepada NBC News seperti dikutip dari Insider, Jumat (24/6/2022).

"Saya yakin kita akan berjuang untuk mereka dan mendapatkan mereka kembali, dan tentu saja, mereka akan kembali ke keluarga mereka," imbuhnya.



"Bagi saya, itu adalah kehormatan besar bahwa di dunia ada beberapa tentara yang tidak takut, dan mereka datang untuk mendukung kami dan kedaulatan dan kemerdekaan kami," pungkasnya.

Sebelumnya pemerintah AS mencemaskan dua warganya yang ditangkap pasukan Rusia saat berperang membela Ukraina. Sebab, keduanya terancam dihukum mati.

Kecemasan Wasington muncul setelah juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menyarankan hukuman mati bagi kedua warga Amerika tersebut.

“Mengerikan bahwa seorang pejabat publik di Rusia bahkan menyarankan hukuman mati bagi dua warga negara Amerika yang berada di Ukraina. Dan kami akan terus mencoba dan mempelajari apa yang kami bisa tentang ini," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional (NSC) AS John Kirby kepada wartawan di Gedung Putih pada hari Selasa.



Sekretaris Pers Kremlin Dmitry Peskov sebelumnya mengatakan kepada NBC News bahwa kedua pria itu ditahan untuk penyelidikan. Dia juga menyebut kedua pria itu "tentara keberuntungan" dan mengatakan mereka telah melakukan kejahatan.

(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More