Zelensky Kesal pada Israel karena Ogah Jatuhkan Sanksi ke Rusia
Jum'at, 24 Juni 2022 - 07:47 WIB
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan kekesalannya pada Israel karena menolak menjatuhkan sanksi terhadap Rusia .
Kekesalan Zelensky disampaikan dalam pidatonya melalui video untuk acara di Hebrew University di Yerusalem, kemarin.
Pidato itu disampaikan ketika perang Rusia di Ukraina sudah berjalan empat bulan dan Israel sedang di dera krisis politik, di mana posisi Naftali Bennett sebagai perdana menteri akan digantikan oleh Menteri Luar Negeri Yair Lapid.
Bennett telah menahan diri dari mengkritik invasi Rusia dan menekankan hubungan dekat Israel dengan Moskow dan Kiev. Pemerintahannya hingga kini belum menjatuhkan sanksi pada pemerintah Presiden Rusia Vladimir Putin.
Beberapa hari setelah invasi dimulai 24 Februari, Lapid sempat mengutuk tindakan Rusia sebagai "pelanggaran tatanan dunia."
Zelenksy, yang memiliki keluarga di Israel dan mengunjungi negara itu beberapa kali, mengatakan bahwa dia telah berjuang untuk memahami pendekatan lunak negara Yahudi tersebut terhadap Rusia.
"Bagaimana Anda bisa tidak membantu para korban agresi seperti itu," kesal Zelenksy, menyesali penolakan Israel untuk menawarkan bantuan militer kepada Ukraina, seperti dikutip AFP, Jumat (24/6/2022).
"Saya tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaan yang selalu saya dapatkan tentang bagaimana Israel membantu dan apa lagi yang bisa dilakukan Israel," ujarnya.
Kekesalan Zelensky disampaikan dalam pidatonya melalui video untuk acara di Hebrew University di Yerusalem, kemarin.
Pidato itu disampaikan ketika perang Rusia di Ukraina sudah berjalan empat bulan dan Israel sedang di dera krisis politik, di mana posisi Naftali Bennett sebagai perdana menteri akan digantikan oleh Menteri Luar Negeri Yair Lapid.
Bennett telah menahan diri dari mengkritik invasi Rusia dan menekankan hubungan dekat Israel dengan Moskow dan Kiev. Pemerintahannya hingga kini belum menjatuhkan sanksi pada pemerintah Presiden Rusia Vladimir Putin.
Beberapa hari setelah invasi dimulai 24 Februari, Lapid sempat mengutuk tindakan Rusia sebagai "pelanggaran tatanan dunia."
Zelenksy, yang memiliki keluarga di Israel dan mengunjungi negara itu beberapa kali, mengatakan bahwa dia telah berjuang untuk memahami pendekatan lunak negara Yahudi tersebut terhadap Rusia.
"Bagaimana Anda bisa tidak membantu para korban agresi seperti itu," kesal Zelenksy, menyesali penolakan Israel untuk menawarkan bantuan militer kepada Ukraina, seperti dikutip AFP, Jumat (24/6/2022).
"Saya tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaan yang selalu saya dapatkan tentang bagaimana Israel membantu dan apa lagi yang bisa dilakukan Israel," ujarnya.
tulis komentar anda