Taliban Bebaskan 5 Warga Negara Inggris dari Penjara
Selasa, 21 Juni 2022 - 05:25 WIB
KABUL - Taliban Afghanistan telah membebaskan lima warga negara Inggris dari penahanan, Senin (20/6/2022). Pemerintah Inggris menyesali episode tersebut dan menawarkan permintaan maaf kepada pihak berwenang di Kabul.
“Senang Inggris telah mengamankan pembebasan 5 warga negara Inggris yang ditahan di Afghanistan,” tweeted Menteri Luar Negeri Liz Truss, seperti dikutip dari AFP.
Kantor Persemakmuran dan Pembangunan Asing mengatakan dalam sebuah pernyataan terpisah bahwa kelima orang itu “tidak memiliki peran dalam pekerjaan pemerintah Inggris di Afghanistan dan melakukan perjalanan ke Afghanistan melawan saran perjalanan Pemerintah Inggris. Ini adalah kesalahan.”
“Atas nama keluarga warga negara Inggris, kami menyampaikan permintaan maaf mereka atas pelanggaran budaya, kebiasaan, atau hukum Afghanistan, dan menawarkan jaminan perilaku baik mereka di masa depan. Pemerintah Inggris menyesali episode ini,” sebut pernyataan FCDO.
Tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan tentang warga Inggris atau kapan mereka ditahan dan atas dasar apa. Pada 12 Februari, pemerintah di London mengatakan “sejumlah” warga negara Inggris ditahan dan telah mengangkat masalah ini dengan Taliban.
Di antara mereka yang ditahan adalah Peter Jouvenal, seorang jurnalis dan pengusaha yang memiliki hubungan lama dengan Afghanistan, yang dihentikan Desember lalu.
Sehari sebelumnya, Taliban juga membebaskan dua wartawan asing yang ditahan, termasuk seorang mantan koresponden BBC.
“Senang Inggris telah mengamankan pembebasan 5 warga negara Inggris yang ditahan di Afghanistan,” tweeted Menteri Luar Negeri Liz Truss, seperti dikutip dari AFP.
Kantor Persemakmuran dan Pembangunan Asing mengatakan dalam sebuah pernyataan terpisah bahwa kelima orang itu “tidak memiliki peran dalam pekerjaan pemerintah Inggris di Afghanistan dan melakukan perjalanan ke Afghanistan melawan saran perjalanan Pemerintah Inggris. Ini adalah kesalahan.”
“Atas nama keluarga warga negara Inggris, kami menyampaikan permintaan maaf mereka atas pelanggaran budaya, kebiasaan, atau hukum Afghanistan, dan menawarkan jaminan perilaku baik mereka di masa depan. Pemerintah Inggris menyesali episode ini,” sebut pernyataan FCDO.
Tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan tentang warga Inggris atau kapan mereka ditahan dan atas dasar apa. Pada 12 Februari, pemerintah di London mengatakan “sejumlah” warga negara Inggris ditahan dan telah mengangkat masalah ini dengan Taliban.
Di antara mereka yang ditahan adalah Peter Jouvenal, seorang jurnalis dan pengusaha yang memiliki hubungan lama dengan Afghanistan, yang dihentikan Desember lalu.
Sehari sebelumnya, Taliban juga membebaskan dua wartawan asing yang ditahan, termasuk seorang mantan koresponden BBC.
(esn)
tulis komentar anda