Ukraina: Rudal Harpoon AS Hancurkan Kapal Rusia di Laut Hitam

Minggu, 19 Juni 2022 - 07:19 WIB
Militer Ukraina menyatakan rudal harpoon AS menghancurkan kapal Rusia di Laut Hitam. Foto/Ilustrasi
KIEV - Pejabat militer Ukraina mengatakan mereka menyerang kapal tugboat Angkatan Laut Rusia , Vasiliy Bekh, di Laut Hitam dengan menggunakan dua rudal Harpoon yang dipasok oleh Amerika Serikat (AS).

Aksi tersebut menandai pertama kalinya Ukraina mengumumkan telah menghancurkan sebuah kapal Rusia dengan persenjataan yang dipasok Barat.

Pada hari Jumat, serangan itu diumumkan di saluran Telegram Direktorat Komunikasi Strategis Angkatan Bersenjata Ukraina. Saluran ini merilis sebuah video yang dimaksudkan untuk menunjukkan rudal anti-kapal meledakkan kapal. Rekaman ini tidak dapat diverifikasi secara independen.





"Pagi ini, pasukan angkatan laut kami menyerang kapal pendukung Armada Laut Hitam Vasily Bekh, dengan sistem rudal anti-pesawat TOR di dalamnya. Belakangan diketahui bahwa dia tenggelam," kata Kepala Administrasi Militer Daerah Odesa, Maxim Marchenko, seperti dikutip dari Business Insider, Minggu (19/6/2022)

Militer Ukraina mengatakan Vasily Bekh juga mengangkut amunisi, senjata, dan personel untuk Armada Laut Hitam ke Pulau Ular.

Pesan selanjutnya mengatakan rudal anti-kapal Harpoon, yang diproduksi oleh Boeing Defense, Space & Security, dipasok ke Ukraina sebagai bagian dari paket bantuan multi-miliar dolar yang diperjuangkan oleh Presiden Joe Biden.



Pada 15 Juni, Departemen Pertahanan AS mengatakan pihaknya juga akan memasok Harpoon yang dipasang di truk untuk memperkuat pertahanan pesisir Ukraina.

Selain rudal AS, Ukraina telah mengembangkan persenjataan perang laut domestik dan menggunakannya untuk efek yang menghancurkan. Pada bulan April, pasukan Ukraina menenggelamkan kapal perang Rusia Moskva, kapal utama armada Laut Hitam Rusia, dengan setidaknya satu rudal Neptunus buatan sendiri.

Militer Ukraina, dalam saluran komunikasi resmi pemerintah di Telegram, mengklaim telah menghancurkan 1.376 tank Rusia, 3376 kendaraan tempur lapis baja, dan 14 kapal sejak invasi Rusia dimulai pada 24 Februari.



(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More