WHO: Pasien Sembuh Tidak Kebal Terhadap Virus Corona

Minggu, 26 April 2020 - 09:30 WIB
WHO menyatakan pasien sembuh tidak otomatis kebal terhadap virus COVID-19. Foto/Ilustrasi
JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa tidak ada bukti yang menyatakan pasien yang sembuh virus Corona menjadi kebal dan tidak tertular lagi.

"Beberapa pemerintah telah menyarankan bahwa deteksi antibodi terhadap SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan COVID-19, dapat berfungsi sebagai dasar untuk 'paspor kekebalan' atau 'sertifikat bebas risiko' yang akan memungkinkan individu untuk bepergian atau untuk kembali bekerja dengan asumsi bahwa mereka terlindungi dari infeksi ulang," kata WHO.

"Saat ini tidak ada bukti bahwa orang yang telah pulih dari COVID-19 dan memiliki antibodi terlindungi dari infeksi kedua," tambahnya seperti dikutip dari VOA, Minggu (26/4/2020).

WHO mengeluarkan peringatan itu dalam sebuah laporan ilmiah setelah mengkonfirmasi kasus virus Corona di seluruh dunia telah mencapai 2,8 juta. Sementara menurut data statistik Universitas John Hopkins angka kematian di seluruh dunia melebihi 200 ribu jiwa.



Terus bertambahnya jumlah korban meninggal akibat COVID-19 membuat PBB meluncurkan upaya global untuk vaksin virus mematikan tersebut.

"Kami menghadapi musuh publik global tidak seperti yang lain," ucap Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres pada pertemuan virtual.

Ia pun meminta organisasi internasional, para pemimpin dunia dan sektor swasta untuk bergabung dalam upaya tersebut.

"Dunia yang bebas COVID-19 membutuhkan upaya kesehatan masyarakat paling masif dalam sejarah," serunya.

"Vaksin apa pun harus aman, terjangkau, dan tersedia untuk semua," kata Guterres pada pertemuan itu, yang juga dihadiri oleh para pemimpin Jerman dan Prancis itu. (Baca: Hampir 200 Ribu Tewas Akibat COVID-19, PBB Luncurkan Upaya Vaksin Global )
(ber)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More