Kremlin: Barat Belum Hadapi yang Terburuk dalam Menghadapi Rusia

Jum'at, 17 Juni 2022 - 22:45 WIB
Dia menekankan, masalah hanya sebagian dijelaskan oleh krisis Ukraina dan para pemimpin Barat berkontribusi dengan membuat serangkaian kesalahan selama beberapa tahun terakhir.

“Keadaan saat ini telah membuat Rusia dan Barat tidak mungkin untuk kembali ke bisnis seperti biasa,” papar dia.

Dia menambahkan, mulai sekarang Moskow akan menggunakan pendekatan yang lebih kuat terhadap AS.

Rusia memiliki semua alasan yang diperlukan untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan AS setelah semua yang telah dilakukan Washington, tetapi tidak akan melakukannya. “AS tidak akan ke mana-mana, dan kita harus hidup dengan itu,” ujar dia.

“Sambil menjaga fleksibilitas pada isu-isu konstruktif, kami akan melindungi kepentingan kami dan menuntut (agar AS) menghormati kekhawatiran dan kepentingan kami. Akan ada komunikasi dalam beberapa bentuk,” ungkap dia.

Peskov mengatakan satu-satunya kesempatan untuk detente bisa datang jika Washington meninggalkan “kebijakan hegemoniknya dalam urusan dunia.”

“Rusia tidak mau, tidak bisa, dan tidak berniat menjadi bawahan siapa pun dalam arti kata apa pun,” tegas dia.

“Ketika (AS mengakui) bahwa mereka hanya dapat berbicara dengan Rusia berdasarkan saling menguntungkan dan saling menghormati, saatnya akan tiba untuk merencanakan kontak lebih lanjut,” papar dia.

Juru bicara itu memperkirakan lonjakan Russophobia di AS selama pemilu paruh waktu mendatang.

“Permusuhan terhadap Moskow adalah alat kebijakan domestik AS dan memainkan perannya dalam mungkin sepuluh siklus pemilu sebelumnya di negara itu,” ungkap dia.

Peskov menolak mengomentari kinerja Joe Biden sebagai Presiden AS atau apakah dia bermaksud mencalonkan diri kembali pada 2024.

Dia mengatakan bukan tugas Rusia untuk menilai para pemimpin asing.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More