Macron: Ukraina Harus Menang Perang Melawan Rusia
Jum'at, 17 Juni 2022 - 01:45 WIB
KIEV - Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan bahwa Ukraina harus dapat memenangkan perang melawan Rusia . Itu dikatakannya setelah melakukan perjalanan ke negara itu untuk pertama kalinya sejak konflik pecah pada akhir Februari lalu.
Bersama dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Perdana Menteri Italia Mario Draghi, Macron tiba di Kiev untuk kunjungan tingkat tinggi yang diiringi dengan suara sirene serangan udara di Ibu Kota Ukraina, Associated Press melaporkan.
Mereka kemudian melakukan tur ke Irpin, pinggiran kota Kiev yang mengalami kehancuran besar akibat serangan Rusia pada tahap awal perang, sebelum bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Macron memposting video singkat di Twitter yang menunjukkan beberapa bangunan kota yang hancur atau rusak parah.
"Kami melihat kota yang hancur dan jejak barbarisme. Dan juga kepahlawanan pria dan wanita Ukraina yang menghentikan tentara Rusia ketika pergi ke Kyiv. Ukraina melawan. Mereka harus bisa menang," bunyi teks dalam keterang video itu seperti dikutip dari Newsweek, Jumat (17/6/2022).
Desakan Macron bahwa kemenangan Ukraina diperlukan datang setelah pemimpin Prancis itu menghadapi serangan balasan dalam beberapa pekan terakhir karena retorikanya tentang perang dan Rusia. Ada beberapa reaksi beragam terhadap pidato yang dia sampaikan pada Rabu lalu yang mendesak negosiasi antara Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, dan beberapa anggota parlemen Amerika Serikat (AS) juga mengkritik tajam Macron awal bulan ini karena mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa Rusia tidak boleh dipermalukan pada akhir perang.
"Seruan untuk menghindari penghinaan terhadap Rusia hanya dapat mempermalukan Prancis dan setiap negara lain yang akan menyerukannya," cuit Kuleba.
Bersama dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Perdana Menteri Italia Mario Draghi, Macron tiba di Kiev untuk kunjungan tingkat tinggi yang diiringi dengan suara sirene serangan udara di Ibu Kota Ukraina, Associated Press melaporkan.
Mereka kemudian melakukan tur ke Irpin, pinggiran kota Kiev yang mengalami kehancuran besar akibat serangan Rusia pada tahap awal perang, sebelum bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Macron memposting video singkat di Twitter yang menunjukkan beberapa bangunan kota yang hancur atau rusak parah.
Baca Juga
"Kami melihat kota yang hancur dan jejak barbarisme. Dan juga kepahlawanan pria dan wanita Ukraina yang menghentikan tentara Rusia ketika pergi ke Kyiv. Ukraina melawan. Mereka harus bisa menang," bunyi teks dalam keterang video itu seperti dikutip dari Newsweek, Jumat (17/6/2022).
Desakan Macron bahwa kemenangan Ukraina diperlukan datang setelah pemimpin Prancis itu menghadapi serangan balasan dalam beberapa pekan terakhir karena retorikanya tentang perang dan Rusia. Ada beberapa reaksi beragam terhadap pidato yang dia sampaikan pada Rabu lalu yang mendesak negosiasi antara Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba, dan beberapa anggota parlemen Amerika Serikat (AS) juga mengkritik tajam Macron awal bulan ini karena mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa Rusia tidak boleh dipermalukan pada akhir perang.
"Seruan untuk menghindari penghinaan terhadap Rusia hanya dapat mempermalukan Prancis dan setiap negara lain yang akan menyerukannya," cuit Kuleba.
tulis komentar anda