Jenderal Intelijen Rusia Ditemukan Tewas
Kamis, 16 Juni 2022 - 05:22 WIB
MOSKOW - Pensiunan perwira intelijen Rusia , Lev Sotskov, ditemukan tewas di apartemennya di Moskow. Polisi mengatakan bahwa informasi awal menunjukkan pensiunan mayor jenderal berusia 90 tahun itu menggunakan pistol yang dia terima sebagai hadiah dari rekan-rekannya asal Mongolia untuk bunuh diri .
Media Rusia melaporkan, mengutip sumber polisi, mayat Sotskov ditemukan oleh istrinya sekitar tengah hari pada hari Rabu, di dalam kamar mandi apartemen mereka di barat daya Moskow. Dia mengalami luka tembak di kepalanya.
"Menurut informasi awal, penyebab kematiannya adalah bunuh diri," kata polisi kepada media seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (16/6/2022).
Di sebelah Sotskov ada pistol semi-otomatis Tokarev TT-30, bersama dengan catatan yang menjelaskan dari mana asalnya.
“Pistol adalah peninggalan pertempuran di Sungai Khalkhin-Gol. Saya menerimanya ketika saya menjadi utusan dinas rahasia Mongolia, pada peringatan 500 tahun Ulan-Bator, pada tahun 1989. - L. Sotskov,” bunyi catatan itu.
Surat kabar Kommersant melaporkan veteran itu memiliki sejumlah kondisi medis yang serius dan telah berulang kali memberi tahu kerabatnya bahwa dia “lelah hidup.”
Lahir di Leningrad pada tahun 1932, Sotskov bergabung dengan KGB pada tahun 1959, menghabiskan lebih dari 40 tahun di intelijen asing dan pusat Uni Soviet dan kemudian Rusia. Direktorat Utama Pertama KGB digantikan oleh Badan Intelijen Asing (SVR) pada tahun 1991.
“Sayangnya, seorang jenderal besar dan veteran yang layak dari Badan Intelijen Asing, telah meninggal dunia,” kata Sergey Ivanov, kepala kantor pers SVR, menggambarkan kematian Sotskov sebagai “tragedi pribadi” untuk dinas tersebut.
Setelah pensiun, Sotskov mendedikasikan dirinya pada sejarah, menyisir arsip SVR untuk menulis beberapa buku tentang pekerjaan dinas intelijen. Dia menerima hadiah SVR khusus pada tahun 2006, untuk bukunya 'Operation Tarantula' yang merinci kegiatan intelijen Soviet yang menargetkan politisi dan mata-mata Inggris antara tahun 1930 dan 1945.
Sotskov juga telah menerbitkan dokumen yang menunjukkan bahwa invasi ke Uni Soviet pada bulan Juni 1941 oleh Nazi Jerman tidak terduga seperti yang dipertahankan oleh sejarah resmi pada waktu itu.
Lihat Juga: Tak Berdaya Melawan Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia, Ukraina dan NATO Akan Rapat Darurat
Media Rusia melaporkan, mengutip sumber polisi, mayat Sotskov ditemukan oleh istrinya sekitar tengah hari pada hari Rabu, di dalam kamar mandi apartemen mereka di barat daya Moskow. Dia mengalami luka tembak di kepalanya.
"Menurut informasi awal, penyebab kematiannya adalah bunuh diri," kata polisi kepada media seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (16/6/2022).
Di sebelah Sotskov ada pistol semi-otomatis Tokarev TT-30, bersama dengan catatan yang menjelaskan dari mana asalnya.
“Pistol adalah peninggalan pertempuran di Sungai Khalkhin-Gol. Saya menerimanya ketika saya menjadi utusan dinas rahasia Mongolia, pada peringatan 500 tahun Ulan-Bator, pada tahun 1989. - L. Sotskov,” bunyi catatan itu.
Surat kabar Kommersant melaporkan veteran itu memiliki sejumlah kondisi medis yang serius dan telah berulang kali memberi tahu kerabatnya bahwa dia “lelah hidup.”
Lahir di Leningrad pada tahun 1932, Sotskov bergabung dengan KGB pada tahun 1959, menghabiskan lebih dari 40 tahun di intelijen asing dan pusat Uni Soviet dan kemudian Rusia. Direktorat Utama Pertama KGB digantikan oleh Badan Intelijen Asing (SVR) pada tahun 1991.
“Sayangnya, seorang jenderal besar dan veteran yang layak dari Badan Intelijen Asing, telah meninggal dunia,” kata Sergey Ivanov, kepala kantor pers SVR, menggambarkan kematian Sotskov sebagai “tragedi pribadi” untuk dinas tersebut.
Setelah pensiun, Sotskov mendedikasikan dirinya pada sejarah, menyisir arsip SVR untuk menulis beberapa buku tentang pekerjaan dinas intelijen. Dia menerima hadiah SVR khusus pada tahun 2006, untuk bukunya 'Operation Tarantula' yang merinci kegiatan intelijen Soviet yang menargetkan politisi dan mata-mata Inggris antara tahun 1930 dan 1945.
Sotskov juga telah menerbitkan dokumen yang menunjukkan bahwa invasi ke Uni Soviet pada bulan Juni 1941 oleh Nazi Jerman tidak terduga seperti yang dipertahankan oleh sejarah resmi pada waktu itu.
Lihat Juga: Tak Berdaya Melawan Rudal Hipersonik Oreshnik Rusia, Ukraina dan NATO Akan Rapat Darurat
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(ian)
tulis komentar anda